"Pertumbuhan penjualan produk farmasi OTC didorong konsumen dari kelas menengah dan kelas bawah, di mana nilai pembelanjaan lebih tinggi di kelas bawah (meningkat 43 persen) dan jumlah pembelian lebih tinggi di kelas menengah (meningkat 30 persen)," tulis lembaga riset Nielsen dalam keterangan resminya, Kamis (5/12/2013).
Flu, demam, dan sakit kepala merupakan penyakit yang biasa dialami konsumen kelas menengah dan bawah. Ini terlihat dari tingginya kontribusi penjualan segmen obat analgesik dan penurun demam pada total penjualan produk farmasi OTC sebesar 19 persen.
Pada konsumen kelas menengah, penjualan obat segmen ini meningkat 20,5 persen, sementara peningkatan tertinggi terjadi pada konsumen kelas bawah dengan 42,6 persen. Sebanyak 70,3 persen penjualan obat analgesik dan penurun demam sebagian besar di pasar tradisional, seperti toko atau warung.
Adapun penjualan di apotik atau toko obat hanya sebesar 17,2 persen. Sementara itu, 22 persen pembelian adalah eceran, dan sisanya minimal pembelian 1 bungkus. Penetrasi vitamin telah mencapai 34 persen pada konsumen perkotaan Indonesia dengan konsumen dari kelas menengah ke atas sebagai target utama.
Pada konsumen kelas atas terjadi penetrasi sebesar 46 persen, kelas menengah sebesar 36 persen, dan kelas bawah sebesar 22 persen. "Tren ini bisa jadi menunjukkan indikasi bahwa konsumen, terutama dari kelas menengah, semakin mengerti atau semakin sadar akan pentingnya kesehatan.
Meningkatnya penetrasi vitamin berarti terjadi peningkatan konsumsi dan dapat dikatakan bahwa konsumen saat ini lebih sadar untuk mencegah datangnya penyakit ketimbang mengobati," ujar Direktur Home Panel Services Hellen Katherina.
Hellen mengatakan, peluang pasar OTC di Indonesia masih sangat terbuka. Dengan meningkatnya kesadaran konsumen terutama di kelas menengah untuk menjaga kesehatan, pasar vitamin masih akan terus tumbuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.