Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menunggu Kebijakan BI Rate

Kompas.com - 09/12/2013, 08:25 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya memasuki pekan kedua di bulan Desember, Senin (9/12/2013). Pergerakan rupiah diproyeksikan bergerak tipis di tengah penantian atas kebijakan BI rate pekan ini.

Laju nilai tukar rupiah mampu naik tipis sepanjang sepekan kemarin. Lajunya berhasil menguat setelah dirilisnya angka inflasi yang masih sesuai dengan perkiraan. BPS melaporkan inflasi November mencapai 0,12 persen seiring dengan terkendalinya harga pangan dan rilis yang lebih rendah dari November 2012 sebesar 0,34 persen.

Di sisi lain, kembali surplusnya neraca perdagangan Indonesia walau tipis serta penguatan yuan pasca merespon positif kenaikan data manufaktur China turut memberikan sentimen positif pada laju nilai tukar rupiah meskipun terdapat rilis penurunan tipis cadangan devisa. Namun, menurut riset Trust Securities, laju penguatan tersebut masih terbatas seiring penantian pelaku pasar terhadap Rapat Dewan Gubernur BI dan FOMC meeting di Amerika Serikat.

Rupiah diperkirakan ada di rentang Rp 11.785-12.055 per dollar AS (kurs tengah BI) pekan ini.

Di sisi lain, kembalinya sentimen tapering off yang membuat laju dollar AS kembali meningkat dan juga mulai adanya spekulasi akan meningkatnya kebutuhan Greenback jelang akhir tahun membuat laju rupiah kembali mengalami melemah. Begitu pun dengan beredarnya spekulasi peningkatan BI rate untuk meredam pelemahan rupiah, justru ditanggapi negatif.

Masih menguatnya nilai tukar yen yang dibarengi dengan masih adanya spekulasi tapering off dan pembahasan anggaran AS berimbas negatif pada laju nilai tukar rupiah hingga akhir pekan lalu.

"Meski dari pemerintah mencoba memberikan penilaian positif bahwa pelemahan nilai tukar dollar AS berimbas positif pada penurunan impor namun, pasar tetap menanggapi negatif pelemahan nilai tukar rupiah," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com