Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan pihaknya akan mempertahankan personel yang selama ini telah bekerja di Inalum. Hal ini karena orang-orang yang telah lama bekerja dengan Jepang pasti memperoleh transfer teknologi dan pengetahuan. Ia pun berharap mereka bisa menjaga budaya kerja disiplin yang dibangun pihak Jepang.
"Saya ucapkan terimakasih karena pihak partner (Jepang) telah membina orang-orang dengan sangat baik. Tenaga di Inalum dianggap mampu untuk membuat perusahaan stabil. Itu orang-orang yang dididik sudah bisa meneruskan," kata Dahlan, Senin (9/12/2013).
Sementara itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat menegaskan usai nasionalisasi, Inalum harus lebih baik dari sebelumnya, saat pihak Nippon Asahan Aluminium (NAA) menjadi pemegang saham.
"Kami punya business plan yang nanti dibicarakan dengan para menteri bagaimana membesarkan Inalum. Prinsipnya setelah diambil alih tidak boleh lebih jelek, dia harus lebih bagus," kata Hidayat.
Para profesional yang dipilih, kata Hidayat, diharapkan akan bekerja dengan sebaik-baiknya. Hal senada juga disampaikan Menteri BUMN Dahlan Iskan, yang hadir menyaksikan penandatanganan perjanjian pengakhiran kerjasama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.