Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spekulasi Pengurangan Stimulus, Wall Street Kembali Turun Lagi

Kompas.com - 13/12/2013, 07:14 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Saham-saham di Wall Street ditutup melemah lagi pada Kamis (12/12/2013) waktu setempat (Jumat pagi WIB), setelah laporan penjualan ritel yang lebih baik mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve AS bisa segera menarik kembali program stimulusnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 104,10 poin (0,66 persen) menjadi 15.739,43. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 6,72 poin (0,38 persen) menjadi 1.775,50, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq menyerah 5,41 poin (0,14 persen) menjadi 3.998,40.

Kamis menandai kerugian hari ketiga berturut-turut setelah kenaikan kuat sepanjang tahun .

Peter Cardillo, direktur riset investasi di Rockwell Global Capital, mengaitkan penurunan terhadap laporan penjualan ritel November, yang menunjukkan pertumbuhan 0,7 persen, di atas 0,6 persen yang diperkirakan oleh para analis.

"Pasar sedang memposisikan diri untuk pengumuman pengurangan stimulus yang sangat mungkin pada pertemuan Federal Reserve pekan depan," kata Cardillo.

"Mereka memiliki semua bukti yang dibutuhkan untuk bertindak."

Data penjualan ritel menyusul laporan ekonomi yang lebih baik pada pertumbuhan dan pengangguran, kata Cardillo. Laporan-laporan ini telah membantu meningkatnya spekulasi The Fed mungkin mengurangi program pembelian obligasi 85 miliar dollar AS per bulan pada pertemuan kebijakan pekan depan.

Jaringan hotel Hilton Worldwide membuat keberhasilan kembali ke pasar saham, naik 7,5 persen menjadi 21,50 dollar AS per saham pada hari pertama perdagangan menyusul harga IPO-nya 20 dollar AS per saham.

Perusahaan jejaring sosial Twitter menguat 5,7 persen setelah meluncurkan iklan online bentuk baru melalui platform MoPub-nya.

Saingan Twitter, Facebook, juga mencetak kenaikan 5,0 persen setelah S&P 500 mengumumkan perusahaan akan ditambahkan ke indeks bergengsi itu setelah penutupan perdagangan Jumat.

Perusahaan teknologi Oracle turun 2,8 persen setelah RBC Capital memangkas peringkatnya menjadi "sector perform" dari "outperform", mengutip persaingan ketat dari vendor komputasi awan lainnya dan kekhawatiran belanja di China. Morgan Stanley juga menurunkan Oracle karena prospek pertumbuhan yang tidak pasti.

Jaringan pakaian olahraga wanita Lululemon Athletica menukik 11,7 persen setelah mengeluarkan proyeksi laba mengecewakan untuk kuartal keempat. Lululemon memproyeksikan laba 78-80 sen per saham , di bawah 84 sen yang diperkirakan para analis.

General Motors turun 0,3 persen setelah mengumumkan pihaknya menjual sisa sahamnya di Ally Financial dan produsen mobil Prancis PSA Peugeot Citroen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com