Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rothschild Akhirnya Dukung Bakrie Bercerai dari Bumi Plc

Kompas.com - 16/12/2013, 07:06 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Perselisihan panjang Nat Rothschild versus Grup Bakrie dan Bumi Plc berakhir antiklimaks. Menjelang rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang menentukan nasib akhir proposal Bakrie, Senin (16/12/2013), Nat mengambil keputusan di luar dugaan banyak pihak.

Taipan asal Inggris itu justru berbalik mendukung transaksi pemisahan investasi Grup Bakrie dengan Bumi Plc. Keputusan Rothschild diumumkan resmi dalam rilis di situs Bumi Plc, akhir pekan lalu.

Dalam pengumuman itu, Nick von Schrinding, Chief Executive Officer Bumi Plc mengatakan, setelah terlibat diskusi intensif, manajemen Bumi Plc dan Nat Rothschild meraih titik temu dalam menentukan strategi untuk mengembangkan perusahaan ke depannya. Sebagai langkah awal, Nat sepakat mengubah sikapnya untuk berbalik mendukung transaksi perceraian Bakrie dari Bumi Plc. Keputusan ini bertolak belakang dengan sikap Nat sebelumnya menjadi pihak penentang utama transaksi tersebut.

Nat berkali-kali menyatakan transaksi Bakrie-Bumi Plc, sangat merugikan pemegang saham minoritas. Nat berpandangan transaksi tersebut tetap melanggengkan kongsi Samin Tan-Bakrie yang telah membawa Bumi Plc ke titik nadir bisnis.

Nat sebelumnya menilai, pokok transaksi tersebut harus diubah lantaran Bumi Plc belum mampu menagih dana kompensasi penyelewengan keuangan 173 juta dollar AS dari eks Presiden Direktur PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU), Rosan Roeslani.

Perubahan sikap Nat membikin sumringah manajemen Bumi Plc. "Kami menyambut baik keputusan salah satu pendiri dan pemegang saham perusahaan, Nat Rothschild, yang telah memilih mendukung transaksi pemisahaan ini," tulis Nick dalam rilis.

Kubu Bakrie tak kalah sumringah lantaran keputusan Nat memberi jalan lapang untuk meraih persetujuan mayoritas atas proposal mereka di RUPSLB. "Ini langkah positif terutama untuk mengembalikan value pemegang saham setelah proses pemisahan ini tertunda cukup lama," kata Chris Fong, juru bicara Grup Bakrie kepada KONTAN.

Keputusan Nat bukan tanpa imbalan. Bumi Plc akan memberi izin kepada Nat untuk menominasikan diri sebagai salah satu direktur independen perusahaan. Kompensasi ini diakui Nat penting untuk mengembalikan value pemegang saham minoritas.

Perjanjian antara Nat dan manajemen itu harus minta persetujuan pemegang saham Bumi Plc. Tapi, bisa dipastikan, perjanjian itu berjalan mulus. Pasalnya, Nat telah menjalin kesepakatan dengan calon pemilik saham mayoritas Bumi Plc, Samin Tan. Dari rilis Bumi Plc, kesepakatan Nat dan Samin Tan akan efektif jika transaksi pemisahan selesai.

Selanjutnya, Bumi Plc akan kembali menggelar RUPSLB untuk meminta persetujuan pemegang saham atas perjanjian dengan Nat. Nah, dalam RUPSLB itu Samin Tan melalui PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN) dan Ravenwood Acquisition Company Limited (RACL) ikut memberikan suara mendukung perjanjian tersebut.

Kubu Samin Tan belum memberikan pernyataan resmi soal ini. Samin Tan belum membalas pertanyaan yang dilayangkan KONTAN. Alasan Samin Tan menyepakati perjanjian dengan Nat memiliki signifikansi yang besar.

Sebab, setelah transaksi dengan Bakrie selesai, Samin Tan akan menjadi pemegang saham mayoritas Bumi Plc dengan porsi 47,6 persen. Di saat sama, Samin Tan mesti bekerja sama mengembangkan Bumi Plc dengan Nat yang pernah berseteru hebat dengannya. (Veri Nurhansyah Tragistina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com