Bahkan pada pukul 09.26 wib, seperti dikutip dari Bloomberg, rupiah melorot 0,37 persen ke posisi Rp 12.170 per dollar AS.
Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia Selasa (17/12/02013) kemarin berada di posisi Rp 12.104 per dollar AS.
Analis Monex Investindo Futures Daru Wibisono seperti dikutip Kontan, mengatakan, permintaan dollar AS yang tinggi menjelang akhir tahun menjadi faktor penekan rupiah. Selain itu, pasar juga khawatir tingginya laju inflasi dan cadangan devisa dalam negeri.
Dari sisi global, data ekonomi AS yang membaik memicu spekulasi bahwa Bank Sentral AS akan segera mengurangi stimulus. Ini membuat posisi dollar AS menguat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.