Adapun life cycle investment adalah investasi berdasarkan pada fase hidup, yakni masa muda, masa menjelang pensiun, dan masa pensiun. "Data BPS yang kami pelajari mengindikasikan dalam kurun waktu 10 tahun mendatang paling tidak ada sekitar 25 juta jiwa sandwich generation yang memasuki masa pensiun," kata Kepala Ekonom dan Direktur Relasi Investor PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat dalam paparannya di Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Budi menjelaskan, kesadaran berasuransi dan berinvestasi semestinya melekat dalam benak sandwich generation. Hal ini disebabkan tentu saja generasi ini tak ingin seperti generasi orang tuanya yang tidak dibekali dana asuransi dan pensiun. Oleh karena itu, Budi menyatakan life cycle investment dan asuransi jelas merupakan solusi bagi sandwich generation untuk menghadapi risiko "mati terlalu cepat" dan "hidup terlalu lama."
10 tahun, kata dia, adalah waktu yang tak lama. "Better investing than sorry. Jadi tetaplah berinvestasi secara teratur untuk merancang kemakmuran di masa mendatang," ujarnya.
Budi menyarankan para orang tua sandwich generation berdisiplin mengikuti 3 fase life cycle investing, yakni growth, protection, dan distribution. Pada fase growth, investor berusia muda sangat disarankan untuk banyak berinvestasi dalam saham.
Menjelang usia pensiun, investor memasuki fase protection yang dapat dilakukan dengan memperbanyak alokasi pada obligasi negara yang memiliki risiko gagal bayar minimum.
"Akhirnya pada fase distribution, investor selama masa pensiun dapat menikmati hasil investasi secara berkala melalui produk annuitas yang ditawarkan perusahaan asuransi," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.