Menurut Prabowo, hal itu terjadi karena pemerintahan saat ini kurang bisa bekerja dengan baik dan tidak menghemat anggaran. Bahkan, banyak yang dikorupsi oleh pejabat.
“Tiap tahun bangsa kita hilang duit, ini memang fakta. Negara kita bocor setiap tahun seribu triliun. Ada bisa bayangkan nggak? Rp 1.000 triliun itu kayak apa?. Jadi kalau satu tahun seribu triliun, lima tahun lima ribu triliun, sepuluh tahun sepuluh ribu triliun,” kata Prabowo di Pasar Caringin Bandung, Jawa Barat, Kamis, (19/12/2013).
Prabowo merinci untuk tahun ini saja, diantaranya, dari Dirjen Pajak kehilangan Rp 400 triliun. Kemudian, lanjut Prabowo, kebocoran anggaran APBN diperkirakan 50 persen atau mencapai Rp 500 triliun.
Sebagai gambaran hal itu, Prabowo mencontohkan kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang sedikit demi sedikit dapat menghemat anggaran belanja Negara. Setidaknya, kebocoran tersebut dapat menjadi cermin dari para kepala daerah yang tidak bisa menghemat anggaran atau bahkan lenyap karena di korupsi.
“Ini kita buktikan dari DKI Jakarta, begitu Jokowi dan Ahok jadi Gubernur dan Wakil Gubernur mereka memangkas 25 persen anggaran DKI, 25 persennya dipotong, tetapi semua proyek dan semua pelayanan berjalan. Artinya kalau tidak dipotong ya, 25 persen itu hilangatau sekitar Rp 10 triliun,” katanya.
Prabowo menegaskan pemimpin Indonesia yang akan datang harus bisa melakukan tindakan agar uang negara sebesar Rp 1.000 triliun tidak hilang sia–sia tiap tahunnnya.
“Uang inilah yang bisa dipakai untuk membantu 20.000 korban bencana alam, kemudian yang cacat dan yang butuh pendidikan khusus. Kalau pemimpin tidak bisa mengentikan kebocoran Negara darimana kita bisa menutup kehidupan rakyat,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.