Tak mau rugi besar dengan kenaikan itu, mereka memilih beralih menjadi konsumen Elpiji 3 Kg yang harganya jauh lebih murah. Bahkan terjadi pada konsumen dengan perekonomian menengah.
Peralihan penggunaan Elpiji 12 Kg ke tabung 3 Kg sangat dirasakan di sejumlah penjual gas Elpiji di seputar Jakarta Selatan.
Di Tanjung Barat misalnya, sejumlah penjual Elpiji mengatakan hampir 90 persen konsumen mereka langsung menggunakan tabung 3 Kg.
"Selain jauh lebih murah, stoknya banyak sekali. Itu yang rumahnya besar-besar dan bermobil aja semua pindah ke 3 Kg," kata Yayat, pedagang di Tanjung Barat sambil menunjuk rumah-rumah bertingkat di sekitarnya.
Dia memberikan perbandingan kenapa banyak konsumen beralih ke Elpiji 3 Kg. Harga Elpiji 12 kg saat ini antara Rp 130.000 -Rp 140.000, sedangkan Elpiji 3 Kg hanya Rp 17.000.
"Bila dihitung-hitung, kalau sebulan kita gunakan satu Elpiji 12 Kg atau empat tabung 3 Kg, maka jatuhnya jauh sekali. Kalau yang gunakan Elpiji 12 Kg akan kena Rp 140 ribuan, sedangkan kalau gunakan Elpiji 3 Kg sebanyak empat kali hanya keluar uang Rp 68.000," katanya.
Kejadian sama juga terjadi di Lenteng Agung, peralihan penggunaan Elpiji terjadi di sana.
Seorang penjual elpiji yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan fenomena tersebut terjadi di daerahnya menjual elpiji.
"Orang-orang kaya juga pada pindah ke Elpiji 3 Kg. Biasanya mereka punya dua tabung, jadi kalau yang satu habis ya pakai satunya," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.