"Sampai saat ini aset yang diperkirakan hingga akhir tahun 2013 totalnya mendekati Rp15 triliun. Itu sebelum dipisahkan menjadi BPJS Kesehatan, atau masih aset askes," ucap Fadjriadinur Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan di kantor BPJS Kesehatan, (6/1/2014).
Fadjriadinur menuturkan, audit tersebut akan diselesaikan pada tanggal 15 Januari 2014, sehingga akan mengetahui total aset PT Askes. "Nah sebagain aset (Askes) itu akan dilimpahkan ke BPJS Kesehatan," tambahnya.
Meskipun demikian, Fadjriadinur menyatakan dari aset sebesar Rp15 triliun tidak akan masuk kedalam BPJS Kesehatan melainkan ada yang masuk Dana Jaminan Sosial (DJS).
"Kan aset sekarang Rp15 triliun, modal untuk BPJS Kesehatan sebesar Rp9,5 sampai Rp10 triliun. Dan sisanya ke DJS," paparnya.
Lanjut Fadjriadinur mengungkapkan, untuk suntikan modal yang diberikan oleh Pemerintah dari dana APBN sebesar Rp 500 miliar, hingga saat ini belum masuk sebagai aset BPJS Kesehatan.
"Modalnya belum masuk yang sebesar Rp 500 miliar, tapi memang akan ada suntikan itu. Kalau untung penambahan modal kita lihat nanti lah," imbuhnya.
Sebelumnya, Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) menuntut PT Askes (Persero) untuk melakukan audit atas laporan keuangannya.
Sekretaris Jendral KAJS Said Iqbal mengatakan, BPJS tidak akan berjalan apabila belum melakukan audit, hal ini dikarenakan setelah menjadi BPJS Kesehatan akan menjadi lembaga publik yang sebelumnya private company.
"Sebelumnya kan Askes tunduk dengan Undang-Undang BUMN dan Undang-Undang PT. Namun mulai 1 Januari 2014 menjadi BPJS, Badan hukumnya publik, pertanyaannya bagaimana dengan asetnya dan karyawannya," ucap Said. (Arif Wicaksono)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.