Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg Tak Banyak Pengaruhi Inflasi

Kompas.com - 06/01/2014, 16:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri mengatakan kenaikan harga gas elpiji 12 kg diyakininya tidak akan memberi pengaruh besar terhadap inflasi. Kalaupun berdampak kepada inflasi, Chatib memperkirakan efek kenaikan inflasi berkisar 0,13 persen.

"Efek inflasinya 0,13 persen. Kalau tadi naiknya Rp 1.000 itu tadinya naik Rp 4.000 ya berarti efek inflasinya jauh lebih rendah dari 0,13 persen. Sehingga kalau kenaikan harga sih enggak ada pengaruhnya, apalagi kalau betul kenaikannya Rp 1.000 itu ya," kata Chatib ketika ditemui di kantornya, Senin (6/1/2014).

Lebih lanjut, Chatib menjelaskan subsidi hanya diberlakukan bagi gas elpiji ukuran 3 kg, sementara gas elpiji ukuran 12 kilogram tidak disubsidi.

"Jumlahnya hanya 17 persen dari total. Jadi yang paling besar dari elpiji itu adalah bagian yang disubsidi, yang 3 kg yang mencapai 83 persen, sedangkan 17 persen itu adalah barang yang tidak disubsidi, jumlahnya kecil," ujar dia.

Mengenai harga gas elpiji, Chatib mengatakan tentu saja hal itu merupakan keputusan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT Pertamina Tbk. Menurut undang-undang, keputusan tertinggi korporasi ada di tangan RUPS.

"RUPS yang berhak memutuskan untuk menaikkan atau menurunkan harga. Pemerintah tidak menanggung rugi. Pertamina (yang menanggung). Pemerintah masak kasih uang ke korporasi?" kata Chatib. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com