Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis Minati Rel Ganda

Kompas.com - 09/01/2014, 08:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur rel ganda di pantai utara Jawa antara Jakarta dan Surabaya ditargetkan rampung pada Maret mendatang sehingga sudah bisa dipakai seluruhnya. Penyelesaian jalur itu akan membuat perjalanan kereta, baik angkutan penumpang maupun barang, akan meningkat.

”Saat ini pengerjaan jalur ganda sudah mencapai 97,38 persen rampung. Sisanya tengah dikerjakan dan diharapkan selesai pembangunannya Maret, sehingga April sudah bisa dipakai sepenuhnya,” kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat melakukan peninjauan dari Cirebon hingga Surabaya menggunakan kereta inspeksi, Rabu (8/1/2014).

Penyelesaian sejumlah segmen tengah dikebut sehingga bisa segera digunakan untuk angkutan penumpang maupun barang. Sejumlah perusahaan meminati angkutan barang bila rel ganda selesai.

Dari data PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebanyak 12 perusahaan sudah masuk daftar tunggu angkutan barang melalui kereta api di pantura Jawa. Mereka di antaranya adalah PT Petrokimia Gresik dengan kapasitas hampir satu juta ton per tahun dan saat ini dalam proses kontrak.

Kemudian PT Pupuk Kujang sudah MOU, komoditas bahan baku pupuk, pupuk, dan batubara dengan total volume 1,7 juta ton per tahun. Berikutnya ada PT Wilmar Nabat yang sudah MOU, dengan komoditas minyak goreng dan turunannya sejumlah satu rangkaian kereta per hari.

Perusahaan lain adalah PT JPT (peti kemas), PT KA Logistik (Semen Tiga Roda, peti kemas), PT Sinar Tambang Artha Lestari (batubara, semen), Holcim (semen), PT BKE (peti kemas), PT Putra Karya Agung (pasir silika), dan PT Kasepuhan Bulk Terminal (batubara).

Dari data Kementerian Perhubungan, posisi hingga 31 Desember, segmen Cirebon hingga Brebes telah 100 persen rampung, kemudian pengerjaan segmen Tegal-Pekalongan-Semarang sudah 98,23 persen, segmen Semarang-Bojonegoro sudah 92,48 persen, dan terakhir segmen Bojonegoro–Surabaya Pasar Turi mencapai 92,48 persen. Dana yang diserap untuk tahun 2013 mencapai Rp 5,4 triliun dari anggaran Rp 6,081 triliun.

Sebagian jalur ganda ini sudah mulai dipakai seperti dari Jakarta hingga Pekalongan dan beberapa ruas lainnya. ”Ada sedikit masalah pembebasan lahan, seperti sepanjang sekitar 1 kilometer di dekat Semarang. Diharapkan Januari ini Tegal-Pekalongan-Semarang sudah beres, kemudian menyusul Februari Semarang-Bojonegoro selesai, dan Maret Bojonegoro-Surabaya kelar sehingga April bisa dipakai,” ujar Bambang.

Berbagai kentungan didapat dengan beroperasinya jalur ganda sepanjang 727 kilometer yang menghubungkan dua kota pusat kegiatan perekonomian di Indonesia itu. Selain soal ketepatan waktu dan keselamatan perjalanan kereta yang diharapkan lebih baik, juga ada berbagai keuntungan lain.

Waktu tempuh kereta Jakarta-Surabaya diharapkan bisa dipersingkat dua atau tiga jam dari waktu tempuh sekarang yang sekitar 11 jam. Pengurangan waktu tempuh ini bisa terjadi karena tidak adanya lagi persilangan antarkereta yang juga diharapkan bermuara pada kian membaiknya keamanan perjalanan.

Bambang menjelaskan, dengan jalur ganda, kapasitas penumpang akan bertambah dan diperkirakan akan meningkat menjadi dua tau tiga kali lipat dari saat ini. Demikian pula kemampuan atau kapasitas angkutan barang melalui rel, juga dipastikan meningkat.

”Kami menargetkan memindahkan satu juta peti kemas per ton dari jalan raya ke atas rel. Dengan pemindahan itu, akan membawa manfaat lain seperti soal efisiensi bahan bakar, turunnya polusi, mengurangi kemacetan, dan juga jalan yang lebih awet karena tidak dilewati kontainer,” kata Bambang.

Peningkatan kapasitas angkut penumpang dilakukan dengan menambah jumlah atau frekuensi perjalanan kereta dan formasi kereta. Adapun untuk angkutan barang akan ditambah dengan cara penambahan volume angkutan dan frekuensi kereta barang hingga mencapai 26 perjalanan. ”Saat ini ada kurang lebih 64 perjalanan kereta per hari, diharapkan nantinya menjadi 200 perjalanan per hari,” ungkap Bambang.

Secara terpisah, ahli transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Jawa Tengah, Djoko Setijowarno, meminta pemerintah memberi perlakuan sama untuk jalan rel dan jalan raya agar angkutan barang mau pindah dari jalan ke jalan rel. ”Jika seperti sekarang, kecil kemungkinan bisa menyurutkan pengguna angkutan barang di jalan raya. Apalagi belum ada kepastian hukum bagi angkutan barang bermuatan lebih di jalan raya,” kata Djoko.

Saat ini, kondisi angkutan barang dengan kereta di pantura didominasi angkutan peti kemas. Frekuensi kereta api baru mencapai 16 perjalanan saja (pergi pulang), dengan formasi kereta 20 gerbong masing-masing gerbong dua kontainer ukuran 20 kaki. (RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com