Indeks harga konsumen (CPI) tumbuh 2,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, melambat dibandingkan 3 persen pada November 2013 berdasarkan data Biro Statistik Nasional (NBS), Kamis (9/1/2014).
Harga-harga lebih tinggi 0,3 persen, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. "Penurunan inflasi CPI akan disambut oleh para pembuat kebijakan moneter. Ini mengonfirmasi bahwa inflasi bukan lagi merupakan isu. Dengan Bank Rakyat China belum mengumumkan target inflasi tahun 2014, kami memprediksi inflasi CPI tahun 2014 tetap di bawah target 3,5 persen," kata Kepala Ekonom RBS China Louis Kuijs seperti dikutip dari MarketWatch, Kamis (9/1/2014).
Senada dengan Kuijs, ekonom Bank of America, Ting Lu dan Xiaojia Zhi, mengatakan, pihaknya memprediksi bank sentral akan tetap menjaga target inflasi sebesar 3,5 persen untuk tahun 2014.
"Kami percaya kebijakan moneter akan tetap netral di 2014, walaupun tingkat pasar keuangan dan yield bond dapat meningkat," kata mereka.
Ting dan Zhi juga mengingatkan kenaikan pertumbuhan CPI pada bulan ini lantaran faktor musiman. Inflasi CPI diperkirakan akan meningkat dengan kenaikan harga makanan menjelang Tahun Baru China. Harga makanan biasanya naik beberapa minggu menjelang liburan, yang akan dimulai pada 31 Januari 2014 mendatang. Sumber: MarketWatch
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.