Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wijaya Karya Jajaki Proyek di Myanmar

Kompas.com - 10/01/2014, 08:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu badan usaha milik negara di bidang jasa konstruksi, PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA, menargetkan kontrak baru sebesar Rp 49,97 triliun pada 2014. Sejumlah proyek di luar negeri menjadi bagian dari rencana perseroan.

”Hari ini Direktur Utama WIKA Realty dan salah satu direktur WIKA sedang pergi ke Myanmar. Kami berencana menggarap proyek real estat di sana yang ditawarkan pemerintah sana,” kata Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk Bintang Perbowo pada paparannya di depan media, di Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Target kontrak perseroan tersebut naik 28,56 persen dari target tahun lalu sebesar Rp 38,87 triliun. Komposisi perolehan kontrak baru WIKA untuk tahun ini terdiri dari induk perusahaan sekitar 70 persen dan sisanya anak perusahaan. WIKA Realty adalah salah satu anak perusahaan.

Dengan target kontrak ini, laba bersih diprediksi akan mencapai Rp 678,65 miliar atau naik 22,27 persen dari target 2013 sebesar Rp 555,06 miliar.

”Target ini akan dicapai dengan pengembangan proyek dan anak usaha perseroan. Tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan anak usaha baru,” kata Corporate Secretary WIKA Natal Argawan.

Perseroan menganggarkan belanja modal senilai Rp 1,99 triliun tahun 2014. Jumlah itu naik sekitar 112 persen dibandingkan dengan anggaran belanja modal tahun sebelumnya. Belanja modal induk perusahaan hanya senilai Rp 984 miliar dan sisanya ada di anak perusahaan.

Bintang juga mengungkapkan, selain di Myanmar, perseroan juga sedang menjajaki proyek yang ditawarkan Kementerian Agama RI untuk membangun asrama haji di Mekkah, Arab Saudi. Perseroan menjajaki kerja sama dengan salah satu investor di kawasan Timur Tengah itu.

”Mungkin bisa sebagai investor dalam proyek itu. Harapan kami, perseroan akan mendapatkan kontrak jangka panjang,” ungkap Bintang.

Direktur WIKA Adji Firmantoro mengatakan, perseroan masih intensif bernegosiasi perihal proyek itu. Dari total investasi di proyek tersebut yang tidak disebutkannya, kepemilikan saham perseroan di proyek itu tidak lebih dari 10 persen.

IPO WIKA Beton

Dalam paparan itu juga diungkapkan rencana perseroan untuk melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) PT WIKA Beton, anak perusahaan WIKA lainnya, digelar dengan target pada triwulan pertama tahun 2014.

Saham yang ditawarkan 30 persen dari modal disetor dan ditempatkan. Perseroan akan mendaftarkan IPO per Jumat ini.

Direktur Keuangan Wijaya Karya Adji Firmantoro mengatakan, dana hasil IPO akan digunakan untuk menambah kapasitas produksi pabrik. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com