Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Investor pada Perusahaan Publik Akan Diatur

Kompas.com - 13/01/2014, 13:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan kebijakan baru untuk meningkatkan likuiditas transaksi pasar dan kepercayaan investasi pasar modal di tanah air.

Direktur Pengawasan dan Kepatuhan Anggota BEI, Uriep Budhi Prasetyo menuturkan, BEI akan menambahkan peraturan nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas.

"Di dalam aturan tersebut, setiap perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana saham (intial public offering/IPO) diwajibkan melepas sahamnya minimal kepada 1.000 pihak atau investor pemegang rekening efek pada papan utama (main board), sedangkan di papan pengembangan  (Development Board) emiten harus melepas minimal kepada 500 pihak," kata Uriep di Jakarta, Senin (13/1/2014).

Menurutnya, hal ini untuk mencegah ulah Emiten yang tidak menjaga jumlah investor terhadap kepemilikan sahamnya tersebut.

Selain itu hal ini juga untuk mencegah berkurangnya likuditas saham-saham dari Emiten yang tidak menjaga porsi kepemilikan sahamnya di publik.

Dampak terhadap likuiditas adalah menyebabkan saham masuk dalam kategori 'saham tidur', padahal secara fundamental saham dari Emiten tersebut tergolong bagus.

Sehingga dengan ditambahnya poin pada aturan Bursa nomor 1-A tersebut, diharapkan akan memudahkan bagi BEI dalam melakukan pengawasan.

"Pastinya, aturan baru ini nantinya akan memudahkan pekerjaan kami divisi Pengawasan dan Kepatuhan Anggota Bursa," tegasnya.

Adapun, penambahan poin pada peraturan Bursa nomor I-A ini Sudah disetujui oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), sehingga bursa tinggal melakukan sosialisasi. (Arif Wicaksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Earn Smart
Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Rilis
Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Whats New
Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Whats New
Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Whats New
Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Whats New
Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Earn Smart
Libur Idul Adha, KAI: 882.164 Tiket Kereta Ludes Terjual

Libur Idul Adha, KAI: 882.164 Tiket Kereta Ludes Terjual

Whats New
Refund Tiket Kereta Bisa Lewat Aplikasi Access by KAI, Ini Caranya

Refund Tiket Kereta Bisa Lewat Aplikasi Access by KAI, Ini Caranya

Whats New
Bulog Bakal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja, Ini Kata Guru Besar IPB

Bulog Bakal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja, Ini Kata Guru Besar IPB

Whats New
Cerita Pedagang Kulit Ketupat Dapat Rezeki Tambahan di Momen Idul Adha

Cerita Pedagang Kulit Ketupat Dapat Rezeki Tambahan di Momen Idul Adha

Whats New
Pelemahan Rupiah dari Perspektif Tiga Generasi Krisis Mata Uang

Pelemahan Rupiah dari Perspektif Tiga Generasi Krisis Mata Uang

Whats New
Bahan Pokok Minggu 16 Juni 2024: Harga Daging Ayam Naik, Tepung Terigu Turun

Bahan Pokok Minggu 16 Juni 2024: Harga Daging Ayam Naik, Tepung Terigu Turun

Whats New
Tungku Smelter di Morowali Meledak Lagi, Menperin Panggil Manajemen

Tungku Smelter di Morowali Meledak Lagi, Menperin Panggil Manajemen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com