Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Pelindo II, Negara Tidak Boleh Kalah oleh Tekanan

Kompas.com - 18/01/2014, 17:30 WIB
EditorErlangga Djumena

JAKARTA, KOMPAS  - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menegaskan, konflik internal yang terjadi di PT Pelabuhan Indonesia II harus diselesaikan oleh internal. Akan tetapi, PT Pelindo II yang merupakan representasi negara tidak boleh kalah oleh tekanan.

”Semangatnya memang harus demikian. Kita berikan kesempatan bagi korporasi untuk menyelesaikan konfliknya sendiri. Jika saya disuruh turun tangan setiap konflik yang ada, ya, itu artinya saya jadi direktur perusahaan,” kata Dahlan di kantor Menteri BUMN, Jakarta, Jumat (17/1/2014).

Menurut Dahlan, aksi mogok kerja yang dilakukan karyawan PT Pelindo II merupakan bentuk tekanan kepada negara. Negara tidak boleh kalah oleh segala bentuk tekanan yang muncul. ”Kalau negara kalah, ya, negara akan hancur,” ujarnya.

Mengenai kekhawatiran pengusaha dan pemilik barang soal kemungkinan terganggunya pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok, Dahlan mengatakan hal itu merupakan hal yang wajar. ”Wajar mereka takut. Namun, kita tidak boleh takut. Jangan gampang menuruti tekanan,” ujarnya.

Konflik internal di PT Pelindo II terjadi karena ketidakpercayaan karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II terhadap Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino. Mereka menuntut Lino diganti dengan menyampaikan mosi tidak percaya kepada Kementerian BUMN. Namun, hingga kini Kementerian BUMN
tidak mengabulkan tuntutan tersebut.

”Saya tidak mungkin menghukum orang yang tidak bersalah. Lagi pula jika seseorang tidak diberhentikan dari jabatannya, berarti dia bekerja bagus,” kata Dahlan.

Sementara itu, Lino membantah terjadi gangguan pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok akibat mogok kerja karyawan. Menurut dia, pelayanan berjalan normal. Jika terjadi keterlambatan bukan karena mogok, melainkan karena gangguan cuaca.

”Pelayanan pandu memang beberapa saat terganggu, tetapi itu karena kecepatan angin di atas 20 knot. Standar operasi keselamatan memang menentukan demikian. Hingga kini belum ada perusahaan pelayaran dan pemilik barang yang mengeluhkan masalah itu,” ujar Lino.

Jumat kemarin, pelayanan bongkar muat juga berjalan normal meski SP masih melancarkan aksi mogok kerja hingga pukul 23.59. Di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (16/1/2014), ada 83 gerakan kapal. Pada Jumat (17/1/2014), mulai dari pukul 00.01 sampai pukul 07.00, ada 13 gerakan kapal. Jumlah kapal tunda yang beroperasi 13 unit, motor pandu 5 unit, dan jumlah personel 8 orang. (ARN)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sanksi Pelecehan Seksual di Tempat Kerja: Dipecat hingga Pidana

Sanksi Pelecehan Seksual di Tempat Kerja: Dipecat hingga Pidana

Whats New
Simak 5 Tips Hemat dalam Mengelola Keuangan

Simak 5 Tips Hemat dalam Mengelola Keuangan

Earn Smart
Garuda Tiba-tiba Cetak Laba Jumbo Rp 57 Triliun, Kok Bisa?

Garuda Tiba-tiba Cetak Laba Jumbo Rp 57 Triliun, Kok Bisa?

Whats New
Harga BBM Vivo Turun, Simak Rinciannya

Harga BBM Vivo Turun, Simak Rinciannya

Whats New
Pemkot dan KSOP Kelas II Jayapura Dukung Operasional Terminal Peti Kemas Jayapura 24 Jam 7 Hari

Pemkot dan KSOP Kelas II Jayapura Dukung Operasional Terminal Peti Kemas Jayapura 24 Jam 7 Hari

Whats New
Ekonomi Digital Asia Tenggara Bisa Capai 1 Triliun Dollar AS, Ini Rintangannya

Ekonomi Digital Asia Tenggara Bisa Capai 1 Triliun Dollar AS, Ini Rintangannya

Whats New
Indonesia Resmi Punya Pabrik Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik

Indonesia Resmi Punya Pabrik Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik

Whats New
Pesawat Penumpang Terbesar A380 Mendarat di Bali, Begini Persiapan AirNav Indonesia untuk Pelayanan Navigasi

Pesawat Penumpang Terbesar A380 Mendarat di Bali, Begini Persiapan AirNav Indonesia untuk Pelayanan Navigasi

Whats New
Hari Pertama Gapeka 2023, Rata-rata Keterlambatan Pemberangkatan KRL Capai 6 Menit

Hari Pertama Gapeka 2023, Rata-rata Keterlambatan Pemberangkatan KRL Capai 6 Menit

Whats New
Rilis Kepmen Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Menaker: Ini Keinginan Bersama

Rilis Kepmen Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja, Menaker: Ini Keinginan Bersama

Whats New
Pertamina Geothermal Energy Cetak Laba Bersih Rp 715,4 Miliar di Kuartal I-2023

Pertamina Geothermal Energy Cetak Laba Bersih Rp 715,4 Miliar di Kuartal I-2023

Whats New
Kepala Bappenas: Pendidikan Pekerja Indonesia Masih Didominasi Lulusan SD

Kepala Bappenas: Pendidikan Pekerja Indonesia Masih Didominasi Lulusan SD

Whats New
Transformasi Pariwisata Pulau Dewata, Pemerintah Dorong Percepatan Pembangunan Dua KEK di Bali

Transformasi Pariwisata Pulau Dewata, Pemerintah Dorong Percepatan Pembangunan Dua KEK di Bali

Whats New
5 Kereta Api Baru Diluncurkan Hari Ini, KAI Hadirkan Promo Tiket mulai Rp 20.000

5 Kereta Api Baru Diluncurkan Hari Ini, KAI Hadirkan Promo Tiket mulai Rp 20.000

Spend Smart
Syarat dan Cara Dapat Subsidi Motor Listrik Senilai Rp 7 Juta

Syarat dan Cara Dapat Subsidi Motor Listrik Senilai Rp 7 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+