Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Firdaus Djaelani mengatakan, peran BPD sangat penting lantaran aktif mengadakan sosialisasi. Firdaus mengatakan kebutuhan rumah masih cukup tinggi tiap tahun, mencapai 800.000 unit rumah.
"Rasio KPR berdasarkan PDB 13 persen membuat KPR terus tumbuh. Aktif sosialisasinya kepada BPD sehingga semakin mudah mendapatkan KPR. Peran BPD sangat besar, sehingga butuh dana perumahan yang banyak sekali," kata Firdaus di Jakarta, Senin (20/1/2014).
Lebih lanjut, Firdaus pun mengimbau perbankan, baik bank BUMN maupun bank lainnya dapat memberikan KPR dalam jangka panjang. "Kami juga meminta perusahaan asuransi, lembaga penjamin, dan dana pensiun juga menyalurkan KPR," ujar dia.
Tidak hanya itu, Firdaus pun mengimbau perusahaan pemberi dana untuk dapat menerbitakn surat utang yang dapat dibeli perbankan. Ini agar perbankan dapat menyalurkan KPR lebih mudah.
"Perusahaan seperti PT Sarana Multigriya Finansial kami kinta terbitkan surat utang. Ini untuk memmbantu likuiditas setiap bank," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.