Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanri Abeng, Jual Hotel Demi Universitas

Kompas.com - 22/01/2014, 20:26 WIB

Kata Tanri, ketidakmampuannya memberikan uang pada pemerintah selain dari membayar pajak, mendasarinya membangun institusi pendidikan berupa universitas.

“Bangsa ini butuh pendidikan, tak ada negara makmur jika pendidikannya tidak mencapai tingkat di mana pendidikan harus dikuasai,” ujarnya. Bagi Tanri, pendidikan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi seluruh bangsa, khususnya Indonesia.

Ia berharap, pendidikan bisa menjadi warisan darinya hingga 100 tahun atau bahkan 1.000 tahun nanti. Tanri ingat, pendanaan untuk membangun kampus ini ia peroleh dari hasil menjual hotel Hotel Aryaduta yang ia miliki dari hasil bermitra dengan James Riady (bosLippo Group) pada 1995 di Makassar.

Selain dari penjualan hotel, sumber dana lainnya berasal dari hasil tabungan pribadi Tanri selama 40 tahun bekerja sebagai eksekutif di luar negeri.

“Kira-kira 5 tahun lalu hotel ini jual. Dari hasil penjualan hotel ini awalnya saya ingin membangun hotel lagi, namun kemudian hasrat dan keinginan saya ternyata ingin mendirikan universitas. Maka saya putuskan mengalihkan dana untuk membangun universitas dan saya tambahkan hasil tabungan pribadi saya. Dengan modal ini saja ternyata saya masih punya hutang,” ungkapnya.

Modal awal yang dikeluarkan untuk pembangunan kampus menelan biaya lebih dari Rp100 miliar, ungkap Tanri.

Tanri bilang, membangun hotel dan universitas memang berbeda, jika membangun hotel, 30 persen modal berasal dari uang pribadi dan sisanya bisa berhutang sedangkan untuk membangun universitas, skema ini terbalik. “70 persen dari total biaya membangun universitas harus saya penuhi sendiri,” katanya.

Tanri mengaku, dengan membangun universitas ini, mimpinya untuk balas budi pada bangsa bisa terealisasi. Melalui kampus ini, Tanri ingin mencetak profesional yang siap berkarir. Ke depannya, Tanri ingin membangun pusat-pusat pendidikan di Jakarta, Bandung, Yogjakarta, Sulawesi, Maluku, dan Sumatera.

Untuk memastikan mahasiswa yang lulus dari TAU memiliki kualitas, Tanri memilih dan menunjuk dosen-dosen pengajarnya secara pribadi bersama timnya. “Prinsip ini merupakan prinsip yang selalu saya pegang selama berkarir, yaitu memilih sendiri dan menempatkan orang-orang yang tepat,” katanya.

Dosen-dosen di kampus ini betul-betul dipilih sesuai kinerjanya, kata Tanri. Ia memang memiliki tim penyeleksian dosen, namun penilaian bukan hanya dari tim ini saja, karena selama prosesnya, akan ada ada tes untuk pengajaran dan evaluasi dari mahasiswa.

“Hal ini yang membuat saya mau mendatangkan enam dosen Internasional untuk melatih dosen-dosen di TAU agar mereka benar-benar menguasai materi ajar serta mampu menyampaikannya dengan baik pada mahasiswa,” ungkapnya.

Ini merupakan salah satu prinsip Tanri selama menjadi profesional yang tetap dibawa dalam memimpin TAU.

Strategi lain yang dilakukanTanri agar institusi pendidikannya tetap bisa beroperasi dan tidak rugi adalah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk pembuatan pusat pendidikan di daerah-daerah.

“Pusat-pusat pendidikan yang nantinya tersebar di daerah-daerah inilah yang nantinya akan menjadi pendukung arus kas TAU. Saya perkirakan sekitar tiga tahun lagi kita sudah mampu balik modal ataubahkansurplus. Tahun pertama dan kedua hanya untukinvestasi,” ungkapnya.

Kerjasama dengan Pemda ini rencananya akan dimulai pada Juni tahun ini dan saat itu, akan ada 10 pusat pendidikan aktif. Kesepuluh daerah ini adalah kawasan Timur misalnya seperti ibu kota Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Medan, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Kalimantan. Di TAU, biaya per semester mencapai Rp12 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com