Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Sabet Dua Penghargaan dari Alpha Southeast Asia

Kompas.com - 23/01/2014, 17:15 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meraih dua penghargaan bergengsi dari Alpha Southeast Asia untuk dua layanannya, yaitu bisnis remitansi dan cash management  di Kuala Lumpur, Kamis (23/1/2014).

Untuk bisnis remitansi, perseroan mendapatkan predikat "Best Remittances Provider 2013" sedangkan untuk pengelolaan kas, BNI menyabet "Best Cash Management 2013".

CEO Alpha Southeast Asia, Siddiq Bazarwala menyatakan BNI mencatatkan berbagai pencapaian serta kelebihan. Hal itu ditandai dengan meningkatnya volume remitansi sepanjang tahun 2013.

Sementara itu terkait dengan penghargaan cash management, perseroan berhasil mengelola dana instansi pemerintah, termasuk BUMN. Hal itu dinilai bisa mendorong efisiensi dalam pelaksanaan pelayanan publik.

"BNI berupaya untuk menjadi pemain terkemuka dalam cash management (pengelolaan dana) dan dinilai bisa membantu mendorong efisiensi proses pelayanan publik," ujarnya Kepada Kompas.com hari ini.

Sementara itu, Division  Head Senior Vice President BNI A. Firman Wibowo mejelaskan perseroan akan terus memperluas layanan remitansi di berbagai negara, karena prospek bisnis pengiriman uang sangat terbuka.

"Warga Indonesia tersebar di berbagai negara, dan kami akan memperluas layanan ke negara-negara yang menjadi tujuan para tenaga kerja. Namun di luar itu, kami juga melayani para ekspatriat yang bekerja di Indonesia dalam mengirimkan uang ke negara asalnya," ujar Firman.

Hingga saat ini, ada lebih dari 60 kantor virtual yang berada di Arab Saudi, Abu Dhabi, Dubai, Qatar, Kuwait, Oman, Bahrain, Yordania, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, Brunei, Singapura, Australia, Belanda dan 5 Cabang Luar Negeri (New York, London, Tokyo, HongKong, Singapore) serta BNI Remittance Limited di HongKong.

Sementara itu, General Manager Transactional Banking Services BNI Iwan Kamaruddin mengungkapkan dengan membantu pengelolaan dana berbagai instansi pemerintah dan BUMN, BNI juga dinilai berhasil mendorong transparansi dan efisiensi.

"Salah satunya adalah kami mengelola dana penerimaan bukan pajak dari Kementerian Hukum dan HAM," ujar Iwan.

Penghargaan sebagai "Best Remitance 2013" adalah yang kelima kalinya diterima oleh BNI. Adapun sebagai Best “Best Cash Management" adalah yang ketiga kalinya.

Perseroan menyatakan semakin tipisnya marjin bunga, layanan cash management muncul menjadi sumber pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang cukup potensial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com