JAKARTA, KOMPAS.com
— Pelayanan jasa angkutan udara dari maskapai Merpati Nusantara Airlines semakin buruk dalam beberapa hari terakhir ini. Bahkan, Merpati cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, tidak melayani masyarakat dalam delapan hari terakhir ini. Padahal, angkutan udara menjadi pilihan di tengah gangguan gelombang laut yang tidak bersahabat di sana.

Berdasarkan pengamatan Kompas, kacaunya jadwal penerbangan Merpati terjadi sejak 25 Januari lalu. Di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (29/1/2014), misalnya, penerbangan ke sejumlah daerah sering dibatalkan. Pada 25 Januari, Merpati membatalkan semua jadwal penerbangan. Pada 26 Januari hanya ada dua dari enam jadwal keberangkatan. Dua hari berikutnya, Merpati kembali membatalkan semua jadwal penerbangan.

Kepala Bidang Keselamatan Penerbangan Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Timur (NTT) Dominggus Hawu di Kupang, Rabu, membenarkan bahwa sudah delapan hari Merpati tidak melayani masyarakat NTT.

Jadwal penerbangan yang kacau itu disebabkan masalah internal. Manajer Umum Korporat Komunikasi Poerwatmo mengungkapkan, Merpati sedang dalam proses restrukturisasi dan revitalisasi tiga anak perusahaan, krisis keuangan, dan pengaturan ulang rute penerbangan.

Poerwatmo mengungkapkan, pihaknya telah berupaya memberikan layanan terbaik bagi semua penumpang mereka yang batal terbang. ”Kami sudah mengirimkan SMS mengenai hal ini kepada seluruh penumpang sehari sebelum pembatalan penerbangan. Selain itu, kami juga sudah menginstruksikan kepada seluruh karyawan pusat penjualan tiket Merpati untuk melayani pengembalian uang tiket,” ujar Poerwatmo.

Namun, Kompas menemukan, di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pusat penjualan tiket Merpati tutup. Menjelang buka, sekitar pukul 13.00, pusat penjualan tiket itu dijaga tiga petugas keamanan bandara. Salah seorang petugas, Raduansyah, mengatakan, mereka ditugaskan menjaga ketertiban saat ada permintaan pengembalian uang tiket. Di Gedung Merpati Nusantara Airlines, Jalan Angkasa, Kemayoran, pusat penjualan tiket juga tutup.

Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murdjatmodjo mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Merpati meminta penjelasan mengenai tidak dioperasikannya sebagian besar rute layanan. (A05/ANS/KOR/ARN)