Ia mengungkapkan dengan melihat dari rencana bisnis perbankan yang diajukan kepada OJK, pertumbuhan penyaluran kredit perbankan bisa berada pada kisaran 17 hingga 18 persen tahun ini. Kisaran ini lebih tinggi di atas target Bank Indonesia (BI), yakni antara 15 hingga 17 persen.
"Banyak orang memperkirakan jumlah kredit akan turun signifikan. Setelah melihat rencana bisnis bank kami masih melihat optimisme. Saya melihat pertumbuhan kredit berkisar antara 17 hingga 18 persen di tahun 2014 dengan rata-rata pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tidak terlalu buruk, sekitar 14 persen," kata Muliaman di Hotel Dharmawangsa, Kamis (30/1/2014).
Industri perbankan Indonesia, menurut Muliaman, masih menghadapi tantangan dari sisi likuiditas. Namun demikian, ia tetap yakin pertumbuhan industri perbankan akan tetap terjaga dengan baik walaupun tantangan tetap ada.
"Kita semua masih melihat optimisme sehingga kita masih bisa berharap banyak tahun ini kita bisa saksikan pertumbuhan perbankan cukup baik karena permodalan baik. Kami ingin meyakini akses likuiditas bagi yg kecil-kecil terjaga baik agar isu likuiditas tidak menjadi tekanan baru terhadap industri keuangan Indonesia," ujar dia.
Muliaman menjelaskan yang harus menjadi fokus industri keuangan pada dasarnya adalah bagaimana kembali ke fundamental. "Jika faktor fundamental terjaga, saya optimis perubahan-perubahan akan dilalui dengan baik," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.