Berbagai masalah yang terjadi dalam perekonomian domestik menjadi hambatan kebijakan tersebut. Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto mengatakan saat ini sebaiknya kebijakan redenominasi rupiah ditunda dulu. Ini lantaran beberapa persyaratan dari sisi ekonomi untuk mendukung kebijakan tersebut masih belum dapat dipenuhi.
"Saya kira wacana redenominasi rupiah sebaiknya dipending dulu, mengingat perkembangan ekonomi RI masih belum stabil. Ditandai oleh inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang melamban dan rasio defisit transaksi berjalan yang tinggi," kata Ryan saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/2/2014).
Lebih lanjut Ryan menjelaskan ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi untuk melaksanakan kebijakan redenominasi rupiah. Ketiga syarat ini harus diperhatikan pemerintah.
"Pertama, fundamental ekonomi stabil dan kuat. Kedua, inflasi rendah dan pertumbuhan ekonomi tinggi. Dan ketiga, didukung stabilitas politiknyang kuat. Jadi, tidak usah buru-buru melakukan redenominasi rupiah ketika syarat utamanya tadi belum bisa dipenuhi," ujar dia.
Menurutnya, redenominasi rupiah pada dasarnya tidak tergantung kepada kondisi pasca-pemilihan umum maupun saat kabinet baru sudah terbentuk. Yang terpenting, kata Ryan, ketiga syarat utama tersebut telah terpenuhi terlebih dahulu.
"Tidak tergantung pada kabinet baru atau kabinet apapun. Yang penting syarat utamanya tadi bisa dipenuhi dulu. Intinya, jangan memaksakan redenominasi kalau syaratnya belum bisa dipenuhi," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.