Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etihad Segera Caplok Maskapai Alitalia

Kompas.com - 03/02/2014, 21:16 WIB

DUBAI, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan yang berbasis di Timur Tengah, Etihad Airways PJSC menyatakan bakal segera mengambil keputusan dalam 30 hari ke depan terkait rencana pembelian maskapai Italia, Alitalia, yang saat ini sedang mengalami masalah keuangan.

Chief Executive Officer Etihad, James Hogan sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Senin (3/2/2014) menyatakan, maskapainya saat ini sudah memasuki tahap final rencana pembelian saham maskapai Italia tersebut. Sementara itu PM Italia Enrico Letta, mengungkapkan pemerintah tak akan menghalangi rencana penyehatan maskapai Italia itu.

Dengan membeli saham Alitalia, memungkinkan Etihad memasuki pasar penerbangan utama di Eropa Barat, yang selama ini juga telah menarik pesaingnya, Emirates serta maskapai penerbangan murah EasyJet Plc.

Adapun, Air France KLM-Group, yang selama ini menjadi pemegang saham mayoritas Alitalia, menolak untuk menyuntikkan modal lantaran investasinya ke maskapai tersebut berujung pada kerugian.

Sementara itu, seorang sumber menyebutkan jika rencana pembelian terealisasi, Etihad direncanakan bakal menyuntikkan dana sebesar 300 juta euro (405 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4,8 triliun) kepada Alitalia.

Air France yang saat ini memiliki 25 persen saham Alitalia, pada tahun lalu menolak untuk menyuntikkan dana kepada Alitalia karena performa keuangan maskapai Italia itu tidak sesuai harapan.

Etihad belakangan cukup agresif membeli saham-saham perusahaan penerbangan di berbagai negara. Beberapa waktu lalu, maskapai yang bermarkas di Abu Dhabi telah membeli 24 persen saham di maskapai penerbangan India, Jet Airways dan 49 persen saham di Air Serbia.

Perseroan juga telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di Virgin Australia menjadi 10 persen. Etihad tercatat memiliki pula saham sebesar 29 persen pada Air Berlin, 40 persen Air Seychelles, 3 persen di Aer Lingus (AERL), and pada perusahaan penerbangan di Swiss.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com