Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan, ada kemungkinan telepon yang diberikan Merpati sangat sibuk sehingga sulit dihubungi. ”Mungkin banyak yang ingin menguangkan tiketnya sehingga teleponnya sibuk terus. Merpati seharusnya membuka cara lain agar penumpang bisa dengan mudah menjangkau Merpati,” kata Bambang.
Merpati bisa membuka saluran telepon lain atau menyediakan tempat yang bisa didatangi penumpang.
Sementara itu, Direktur Niaga Merpati Irvan Harijanto mengatakan, para penumpang yang mengalami pembatalan penerbangan, Merpati memberikan penjelasan bahwa para penumpang akan dialihkan dengan menggunakan penerbangan swasta nasional di kota itu ke kota tujuan sesuai tiketnya. Untuk memudahkan pelaksanaan, para penumpang dimohon memberikan kode pemesanan.
Selain pengalihan ke penerbangan nasional swasta lain, Irvan menambahkan, bagi penumpang yang akan melakukan proses pengembalian uang (refund), pengembalian dapat dilakukan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak dilakukan pembatalan penerbangan.
Direktur Operasional Merpati Capt Daryanto mengatakan, penutupan sejumlah rute Merpati berawal dari semakin menurunnya uang kontan setiap hari. Pada saat yang sama, kepercayaan masyarakat dan agen juga semakin menurun. Kondisi ini membuat Merpati sampai pada titik di mana Merpati tidak mampu melakukan kegiatan operasional sebagaimana mestinya.
”Padahal 27 Januari kami sudah menurunkan ukuran penerbangan kami, semisal kami hanya mengoperasikan 2 unit Boeing 737-400, 3 unit MA60, 1 unit cassa dan 2 unit DHC 6. Akan tetapi itupun tidak bisa kami jalankan,” kata Daryanto.
Dengan cara ini, Merpati terhindar dari asuransi 28 Januari, tetapi masih ada tanggungan asuransi yang harus dibayar lagi pada 11 Februari dan 28 Februari nanti.
Selain asuransi, Merpati juga harus membayar sistem reservasi, gaji pegawai, dan yang sekarang muncul adalah pengembalian tiket penumpang yang jumlahnya tidak sedikit.
”Dengan kondisi ini, untuk sementara penerbangan ditiadakan hingga tanggal 5 Februari,” kata Daryanto.
Sementara itu, semua izin rute Merpati dibekukan hingga akhir Februari 2014. ”Akan tetapi, begitu ada kesiapan Merpati dan situasi lapangan sudah kondusif, rute-rute tersebut akan kita terbangi kembali,” ujar Daryanto. (ARN)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.