Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lupakan Saja Redenominasi

Kompas.com - 04/02/2014, 11:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ekonom Tony Prasetiantono mengatakan, untuk sementara ini kebijakan redenominasi rupiah dilupakan saja. Ia menyebutkan, persyaratan-persyaratan untuk melaksanakan kebijakan tersebut masih belum dipenuhi.

"Menurut saya bisa dilakukan setelah stabil, bukan setelah pemilu tapi setelah stabil dulu. Karena pemilu memang membuat stabil, artinya confidence meningkat," kata Tony di Jakarta, Senin (3/2/2014).

Menurut Tony, saat ini yang harus dibangun adalah kepercayaan diri terlebih dahulu sebelum melaksanakan redenominasi rupiah. Membangun kepercayaan tersebut, lanjutnya, bisa berupa berbagai kebijakan seperti adanya presiden dan kabinet baru.

"Building confidence bisa dari membaiknya fundamental ekonomi. Tapi juga karena ada sentimen presiden bagus, kabinet bagus, dan kabinet bagus," ujarnya.

Tony juga mengingatkan, presiden terpilih tidak menjadikan kabinetnya sebagai ajang barter. Karena hal itu bisa membuat kabinet tidak bisa bekerja dengan baik.

"Feeling saya begitu harapan masyarakat terpenuhi dengan presiden baru, akan cepat itu (redenominasi diberlakukan). Saat ini menurut saya sentimen. Kalau ada kabinet bagus makin cepat lagi," kata dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com