Titi, seorang karyawati swasta, mengatakan, redenominasi rupiah adalah pengecilan nilai mata uang. "Pengecilan amount rupiah bukan sih? Yang Rp 10.000 menjadi Rp 10?" kata dia kepada Kompas.com, Senin (3/2/2014).
Senada dengan Titi, Tantri, seorang karyawati perusahaan media, mengatakan, redenominasi rupiah adalah pengecilan rupiah. Menurutnya, yang terjadi dengan nilai rupiah saat ini adalah tidak sederhana karena terlalu banyak angka nol di belakang.
"Iya, dikecilkan. Penghematan angka, habisnya rupiah kan sebenarnya nilai tukar kecil, tapi jadi wow gara-gara nolnya kebanyakan. Bisa juga menyesuaikan dengan bentuk dollar AS dan euro karena dia kan hemat nol," ujarnya.
Menurut dia, redenominasi rupiah tidak hanya untuk menyederhanakan nilai rupiah. Dengan kebijakan tersebut, masyarakat akan terbiasa berpikir dan bertransaksi secara global karena serupa dengan bentuk mata uang lainnya.
"Edukasi masyarakat biar enggak kaget pakai dollar AS atau euro. Kebanyakan orang Indonesia kalau belanja dalam bentuk euro atau dollar AS dikali-kalikan dulu, lalu mikir, 'mahal ah kalau dihitung-hitung dalam rupiah' terus enggak jadi belanja deh," ungkap Tantri.
Sekadar informasi, pemerintah berencana memberlakukan kebijakan redenominasi rupiah pada tahun 2014 ini. Namun, kebijakan tersebut ditunda karena beberapa hal, seperti kondisi politik dan ekonomi dalam negeri belum stabil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.