JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) rupanya masih menyimpan hasrat untuk memiliki Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Setelah 2008 lalu BRI gagal meminang BTN, karena BTN lebih memilih go publik, kini BRI dikabarkan kembali ingin mengakuisisi BTN.
Bahkan, seorang pejabat di kementerian BUMN mengungkapkan, minat BRI mencaplok BTN sudah disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sofyan Basyir kepada Meneg BUMN Dahlan Iskan dalam pertemuan ekonomi dunia di Davos, Swiss belum lama ini.
"Pembicaraan dengan Meneg BUMN sudah dilakukan, tapi belum ada keputusan. Hanya konsolidasi bank BUMN harus tetap dilakukan," ujar si pejabat tersebut di Jakarta, Rabu 5/2/2014).
Corporate Secretary BRI, Muhammad Ali ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui sama sekali rencana tersebut. “Saya malah baru dengar dari Anda,” katanya, Rabu (5/2/2014).
Rencana BRI mengakuisisi BTN ini memang cukup mengejutkan, mengingat core bisnis BRI yang lebih fokus menggarap segmen UMKM. Meskipun bank UKM ini mulai mengembangkan bisnis konsumen, namun produk KPR BRI masih mini.
Sampai tahun 2013, total kredit KPR BRI hanya sekitar Rp 10 triliun atau 75 persen dari total kredit konsumer senilai Rp 12 triliun. KPR yang disalurkan BRI tersebut paling bontot dibandingkan tiga BUMN lainnya.
Sebagai informasi saja, per kuartal III-2013, BTN menyalurkan KPR sebesar Rp 83,1 triliun, BNI sekitar Rp 31,8 triliun dan Mandiri senilai Rp 27,3 triliun.
Dengan pengalaman dan fokus bisnis yang berbeda, rencana BRI mengakuisisi BTN dinilai negatif oleh sejumlah pelaku pasar.
Pengamat Pasar Modal dari Recapital Asset Management Pardomuan Sihombing mengatakan, pengalaman BRI dalam melakukan konsolidasi dan akuisisi belum teruji.
Salah satu contohnya kinerja Bank Agro setelah diakuisisi BRI tahun 2011 tidak berkembang secara optimal. Sampai kuartal III-2013, aset Bank Agro sebesar Rp 4,7 triliun dengan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 25,2 miliar, turun daripada periode sama 2012 senilai Rp 28,5 miliar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.