Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Rasa Gitar Indonesia

Kompas.com - 09/02/2014, 22:02 WIB

Pelanggan biasanya meminta gitar yang lebih ergonomik, semisal sesuai dengan ukuran jemari. Ada pula konsumen yang ingin lebih tipis atau warna unik. Permintaan unik seperti perubahan karakter agar frekuensi tingginya lebih dominan pun dengan mudah bisa dituruti.

Dari sekadar kenyamanan, banyak pula permintaan desain personal gitar yang ditujukan untuk pamer. Desain gitar yang unik dijamin bakal menarik perhatian orang. Sebagian gitaris terkenal Indonesia, seperti Baron, pernah memesan gitar dari Stranough.

Hanung juga belajar banyak hal dari permintaan pelanggan yang kadang aneh. Konsumen, misalnya, meminta gitar bas dengan 6, 8, atau 12 senar. Permintaan unik lainnya seperti desain fred yang miring serta gitar bagi orang kidal.

Pengakuan dunia internasional atas kualitas gitar produksi Stranough, antara lain, diwujudkan ketika Stranough bersama Buddy Blaze diundang mengikuti pameran musik terbesar di dunia, di California, Amerika Serikat, pada 2011. Lebih dari lima jenis gitar Buddy Blaze dibuat oleh Stranough.

Lebih dari enam tahun, Stranough juga bekerja sama membuat gitar dengan Pepijn de Blecourt. Dari kerja sama itu pula, gitar produksi Stranough bisa dimainkan oleh gitaris jazz Amerika, Mike Stern. Gitar karya Stranough pun kemudian merambah ke sejumlah negeri dengan produksi hingga ratusan gitar per bulan.

Gitar pinjaman

Kini, Hanung tak sekadar menjadi produsen gitar. Ia juga dikenal sebagai salah satu luthier, ahli membuat dan memperbaiki alat musik berdawai. Kepiawaiannya membuat gitar awalnya dibangun dari rasa penasaran karena tak sanggup membeli gitar impian.

Meskipun aktif sebagai anggota band, Hanung mengandalkan gitar pinjaman hingga duduk di bangku SMA. Begitu kuliah, tak ada lagi gitar teman yang bisa dipinjam. Dengan uang dari orangtua senilai Rp 2,5 juta, ia tak bisa menjangkau gitar idaman senilai Rp 19 juta. ”Saya mikir kenapa enggak kebeli, apa yang istimewa? Dari situ browsing cari lalu tertarik membuat gitar,” ujarnya.

Keistimewaan gitar mahal ternyata terletak pada proses pembuatan hingga kebanggaan merek. Dari seorang otodidak, Hanung banyak menimba ilmu dari luthier andal di seluruh dunia. Perusahaan gitar miliknya kemudian dibangun dengan menggunakan mesin CNC (Computer Numerical Control) dengan puluhan karyawan.

Sebagian pengerjaan memang masih mengandalkan buatan tangan, tapi mesin digunakan untuk meningkatkan presisi gitar. Selain kualitas produksi, Indonesia unggul dalam pembuatan gitar, terutama karena limpahan bahan baku kayu seperti mahoni dan sonokeling serta tenaga kerja yang murah.

Gitar buatan Stranough dijual dengan harga beragam mulai dari Rp 1,5 juta rupiah hingga 3.500 dollar Amerika Serikat. Pemesanan gitar custom-made biasanya membutuhkan waktu satu hingga dua bulan. ”Kami tak hanya bicara tentang seni, tapi juga bicara tentang hati,” tambah Hanung.

Dari hati yang mencintai seni itulah lahir gitar-gitar yang menebarkan keindahan. (Mawar Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com