Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Impor Beras Vietnam, Hatta Serahkan kepada Menteri Pertanian

Kompas.com - 19/02/2014, 08:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyerahkan masalah impor beras ilegal Vietnam kepada Menteri Pertanian Suswono. Hatta menjelaskan, kebutuhan impor beras bergantung pada keputusan Suswono.

"Impor beras menjadi kewenangan Menteri Pertanian karena dia yang tahu kita perlu atau tidak," ujar Hatta di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (18/2/2014).

Hatta menjelaskan, impor beras untuk beras terkait premium dan beras khusus tidak perlu dibahas di kantornya. Sepanjang ada rekomendasi dari Kementerian Pertanian, beras dengan jenis apa pun bebas diimpor jika diperlukan.

"Sedangkan beras medium hanya boleh diimpor bulog itu pun melalui rapat koordinasi," ujar Hatta.

Hatta menambahkan, ia tak mau menyalahkan pihak-pihak yang terkait dengan bocornya keran impor beras asal Vietnam tersebut. Jika terjadi kecolongan di beberapa kementerian terkait sektor pangan, Hatta ingin agar semuanya ikut memperbaiki hal tersebut.

"Intinya tidak usah saling menyalahkan, kaji apa penyebabnya, kalau ada kekurangan dalam katakanlah rekomendasi atau perizinan impornya, perbaiki," ungkap Hatta.

Sebelumnya diberitakan, sejak bulan lalu, beras premium asal Vietnam sudah masuk ke pasar Indonesia. Dari data Kementerian Perdagangan, sudah masuk 2.000 ton beras ilegal asal Vietnam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com