Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan hal itu, Selasa (19/2/2014), di Jakarta, seusai diskusi bertema ”Prospek Bisnis Peternakan di Indonesia”. Hadir pada diskusi itu para pengusaha dari Jepang dan Indonesia.
Menurut Syukur, selama ini kebutuhan daging sapi wagyu di Indonesia dipasok Australia, Selandia Baru, dan dari produk lokal. Dengan adanya kerja sama perdagangan daging wagyu dengan Jepang, akan ada sumber baru impor daging sapi wagyu.
Kedua pihak sepakat menjalin kerja sama itu. Apalagi, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), Jepang dinyatakan bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) berbasis negara. Dengan status itu, daging sapi Jepang bisa masuk ke Indonesia.
”Proses realisasi impor daging sapi wagyu tidak akan lama karena kedua pihak sepakat dan sama-sama punya kepentingan,” kata Syukur.
Sebagai imbal balik perdagangan, Jepang juga membuka diri terhadap ekspor produk unggas asal Indonesia. Indonesia memang belum bebas penyakit flu burung, tetapi untuk produk olahan daging ayam masih ada peluang masuk ke Jepang.
Direktur Promosi Ekspor Kementerian Pertanian Jepang Ryosuke Ogawa mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan ekspor daging wagyu ke Indonesia. Daging wagyu terkenal dan harganya paling mahal di dunia.
Selama ini, daging sapi wagyu yang didatangkan Indonesia dari Australia adalah daging asal Jepang. (MAS)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.