Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga tiket pesawat per 1 Maret 2014 mendapat tanggapan pro dan kontra dari penumpang.
Municka Novaliga (27), salah satu karyawan swasta perusahaan farmasi di Jakarta, misalnya, mengatakan, fasilitas dan pelayanan harus diperbaiki, yaitu penertiban jadwal penerbangan, kebersihan kabin, kondisi fisik pesawat, dan pelayanan pramugari. Dalam sebulan, dia bisa melakukan perjalanan Jakarta-Semarang sebanyak tiga kali.
Municka biasa menggunakan maskapai Lion Air dan Garuda. ”Harga tiketnya mulai Rp 900.000 hingga Rp 1.900.000. Biaya tambahan sebesar Rp 60.000 tidak masalah bagi saya asal kualitas pelayanan dan fasilitas diperbaiki,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Trinity, pelancong dan penulis buku The Naked Traveller.
”Saya setuju harga tiket pesawat naik, tetapi jadwal penerbangan juga harus ditertibkan. Saya sering mengalami keterlambatan keberangkatan. Saya berharap juga kenaikan harga tiket bisa jadi momen untuk memperbaiki kualitas prasarana beberapa bandara,” tutur Trinity.
Sementara itu, penumpang lainnya, Muhammad Kamil Jafar, asisten peneliti Laboratorium Antropologi pada salah satu universitas di Makassar, mengatakan, dia biasa melakukan penelitian ke Timika (Papua) dan Surabaya (Jawa Timur).
Besarnya biaya tambahan tujuan Makassar-Timika adalah Rp 114.000-Rp 162.000. Sebaliknya, besarnya biaya tambahan Makassar-Surabaya berkisar Rp 60.000. ”Saya, kan, sering pulang pergi kedua daerah itu. Harga tiket awal sudah mahal. Kalau ditambah biaya tambahan, pajak, dan lain-lain, saya bisa rugi,” ujar Muhammad.
Dia menambahkan, kenaikan tersebut berdampak pada perubahan penyusunan anggaran ongkos transportasi penelitian.
Penumpang lainnya, Andika Putra Marully, karyawan swasta di sebuah radio nasional, mengatakan hal serupa. ”Biaya tambahannya terlalu besar. Apalagi, saya sering pulang kampung ke Medan dan Lombok bersama tiga anggota keluarga saya,” ujar Andika. (A05/A06)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.