Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2014, 08:31 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Kamis (27/2/2014). Penguatan rupiah diproyeksikan mulai terbatas seiring pelemahan mata uang yen.

Baiknya data penjualan rumah baru di Amerika Serikat (AS) semalam, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, menahan pelemahan nilai dollar AS lebih lanjut. Bahkan situasi tersebut berhasil membawa dollar AS menguat 0,36 persen dan membawa turun euro 0,4 persen.

Ditambah, dengan pelemahan yen yang cukup tajam, diperkirakan hari ini ruang penguatan rupiah akan semakin terbatas dengan kecenderungan pelemahan. Malam ini akan diumumkan data initial jobless claims atau data pengangguran serta penjualan durable goods di AS.  Padahal kemarin pelemahan dollar AS masih berlanjut dan mata uang Asia menguat.

Aroma pelemahan dollar AS masih sangat terasa hingga kemarin sore. Hampir seluruh mata uang menguat terhadap dollar. Kurs rupiah NDF tenor satu bulan turun hingga Rp 11.644 per dollar AS. Hal itu bersamaan dengan yield SUN tenor 10 tahun yang kembali ke bawah 8,5 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com