Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO, Induk ANTV Akan Beli Lahan

Kompas.com - 28/02/2014, 10:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Intermedia Capital (IMC) hari ini akan menggelar public expose dalam rangka penawaran saham perdana (IPO) hari ini. Induk usaha stasiun televisi ANTV ini berniat menawarkan 15 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Adapun, jumlah itu setara dengan 588,23 juta.

Berdasarkan prospektus ringkas perseroan, separuh jumlah saham yang ditawarkan adalah milik PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Artinya, saham baru yang akan ditawarkan hanya 7,5 persen. Ini adalah dana yang akan masuk kantong IMC. Sisanya, lari ke kantong VIVA. Nilai saham nomimal dibanderol Rp 100 per saham.

Sebelum IPO, VIVA menguasai 3,62 miliar saham IMC atau setara dengan 99,99 persen. Setelah IPO, kepemilikan VIVA akan tersisa 3,33 miliar saham atau 84,99 persen.

Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini mayoritas, atau 80 persen akan digunakan untuk belanja modal.  Perinciannya, 30 persen untuk membeli lahan di Jakarta Timur atau Bekasi. Manajemen mengaku, pihaknya telah melakukan survey di sejumlah target lokasi. "Pembelian lahan nantinya dapat dilakukan dengan pihak terafiliasi dan/atau pihak ke tiga," jelasnya.

Selanjutnya, 25 persen akan digunakan untuk pembangunan kawasan studio baru. Pembangunan, saat ini masih dalam tahap perencanaan. Kemudian, 15 persen dari dana IPO akan digunakan anak usaha guna membangun infrastruktur penyiaran multipleksing melalui sistem terestrial di Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, dan beberapa wilayah lainnya.

Sedangkan sisanya, yaitu 10 persen akan digunakan untuk pengadaan alat transmisi analog dan peralatan pendukung penyiaran lainnya oleh entitas anak

IMC juga akan menggunakan 10 persen dana IPO untuk membayar utang kepada induk usaha, yakni VIVA. Pinjaman tanpa bunga dan jaminan ini akan jatuh tempo 31 Desember 2017. Pinjaman ini ditarik guna memenuhi kebutuhan modal kerja IMC.

Jumlah pokok pinjaman yang cair pada 12 Oktober 2010 ini sebesar Rp 151,71 miliar. Namun, saldo terutang pada 31 Desember 2013 tersisa Rp 40,73 miliar.

"Perseroan tidak mengadakan perjanjian tertulis dengan VIVA terkait pinjaman ini," ucap manajemen dalam prospektus.

Kemudian, penggunaan 10 persen dana IPO sisanya akan digunakan untuk modal kerja. IMC telah menunjuk PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com