Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tomy Winata Bantah Tuduhan Nathaniel Rothschild soal Arutmin

Kompas.com - 28/02/2014, 20:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik Grup Artha Graha, Tomy Winata, membantah tudingan Nathaniel Rothschild (Nat) bahwa dirinya membeli PT Arutmin Indonesia (Arutmin) dari Bumi Resources Tbk (BUMI).

"Bersama ini kami sampaikan penjelasan berupa bantahan Bapak Tomy Winata," sebut Direktur Artha Graha Network Wisnu Tjandra, yang diterima Kompas.com, Jumat (28/2/2014).

Wisnu mengemukakan, Tomy Winata bahkan meminta Nat untuk mengklarifikasi tuduhannya tersebut. "Pada tanggal 27 Februari 2014 Bapak Tomy Winata telah terlebih dahulu mengirim e-mail pribadi kepada Nathaniel Rothschild guna menayakan serta mengklarifikasi langsung apa yang diberitakan oleh media," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, Nat menyerang Grup Bakrie terkait penyelesaian transaksi pemisahan investasi dengan Asia Resource Minerals Plc (ARMS).

Nat menyebut anjloknya harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) lantaran adanya kegiatan ilegal di salah satu anak usahanya, yakni di PT Arutmin Indonesia (Arutmin).

Kegiatan ilegal itu, lanjut Nat, melibatkan tiga pihak, yaitu Bakrie, Haji Syamsudin yang merupakan pengusaha tambang lokal di Kalimantan, dan pemilik Grup Artha Graha Tommy Winata.

"Mereka (Haji Syamsudin dan Tommy Winata) membeli Arutmin dari BUMI setelah transaksi pemisahan investasi (dengan ARMS) berjalan," kata Nat kepada KONTAN, pekan lalu.

Namun, Nat enggan menjelaskan lebih detail mengenai tuduhannya, termasuk mengenai porsi saham Arutmin yang dijual dan nilai transaksi tersebut.

Sejak akhir 2013 hingga sekarang, harga BUMI memang terus berada di bawah level Rp 400 per saham. Pada penutupan Senin (24/2/2014), harga saham BUMI ditutup menguat 1,53 persen ke level Rp 331 per saham.

Anjloknya harga saham BUMI menjadi sasaran tembak Nat lantaran ini menjadi alasan utama Grup Bakrie untuk meminta perpanjangan tenggat waktu penyelesaian transaksi kepada ARMS.

Sementara itu, Grup Bakrie sendiri tak terima dengan tuduhan Nat tersebut.

"Imajinasi Rothschild telah mengaburkan kemampuan dia untuk membedakan fakta dan realitas," ujar Chris Fong, Juru Bicara Grup Bakrie, seperti dikutip KONTAN, Senin (24/2/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com