Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, dua orang super kaya asal Rusia, Gennady Timchenko dan Leonid Mikhelson menjadi orang yang kehilangan paling banyak, yakni sekitar 3,2 miliar dollar AS setelah saham perusahaan OAO Novatek jatuh hampir 18 persen.
Kedua miliarder tersebut memiliki hampir setengah produsen gas terbesar Rusia.
"Invasi Rusia ke Ukraina telah meningkatkan risiko bagi negara berkembang, risiko geopolitik dan risiko atas pertumbuhan ekonomi. Bahkan sebelum peristiwa di Ukraina terjadi, wajar untuk mengharapkan semacam volatilitas minggu ini setelah kondisi memanas di akhir Februari," kata pengamat investasi Signia Wealth Ltd Gautam Batra seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (4/3/2014) waktu setempat.
Sementara Vladimir Lisin, Direktur Lipetsk yang merupakan perusahaan baja terbesar Rusia kehilangan 1,2 miliar dollar AS karena saham perusahaannya turun 7,1 persen. Kekayaannya turun 3,9 miliar dollar AS dari sebelumnya 10,6 miliar dollar AS.
Adapun orang terkaya Ukraina Rinat Akhmetov kehilangan hampir 700 juta dollar AS. Sang miliarder merupakan pemilik System Capital Management JSC, konglomerasi industri terbesar Ukraina.
Bursa saham Russian jatuh 11 persen awal pekan ini, dan merupakan pelemahan terparah sejak tahun 2008. Namun, indeks naik 5,8 persen ke 1,363.71 dalam perdagangan di Moskwa, Selasa sore waktu setempat.
Total kekayaan yang hilang dari para orang terkaya Rusia dan Ukraina mencapai 12,8 miliar dollar selama periode tersebut. Sementara secara keseluruhan 300 orang terkaya di dunia kehilangan setidaknya 44,4 miliar dollar AS akibat anjloknya pasar saham yang terimbas krisis Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.