Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan selain guna membangun kerjasama di antara negara-negara sahabat, kerjasama ini juga berguna untuk mendukung perdagangan antara kedua negara.
"Kita juga utamanya ingin mendukung perdagangan. Jadi currency swap ini spesifik local currency. Mempromosikan penggunaan mata uang rupiah dan mata uang won. Jadi kalau perdagangan Indonesia-Korea Selatan terus berkembang, kita bisa menggunakan rupiah dan won Korea," kata Agus di kantornya, Kamis (6/3/2014).
Agus memandang saat ini perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan berkembang sangat pesat. Dengan adanya kerjasama barter mata uang rupiah dan won ini, lanjut Agus, diharapkan dapat mengurangi tekanan permintaan terhadap mata uang dollar AS seperti yang terjadi selama ini.
"Ini adalah untuk promoting perdagangan dan kerjasama keuangan antar 2 negara," jelasnya.
Bentuk kerjasama ini dikatakan Agus dapat dimanfaatkan seluruh pelaku usaha, baik sektor riil maupun perbankan. Oleh karena itu, Agus mengatakan akan segera dilakukan sosialisasi atas kerjasama ini kepada pelaku usaha. "Harus ada proses pembelajaran di private, di sektor riil, perbankan dan bank sentral," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.