Pertumbuhan kredit jauh lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan kredit korporasi yang tumbuh hingga 55,4 persen di tahun lalu. Per Desember 2013, Bank BNI mencatat kredit korporasi sebesar Rp 112,23 triliun, sedangkan tahun sebelumnya Rp 72,23 triliun.
"Sektor korporasi yang potensial untuk dibiayai energi, agri, kimia, dan infrastruktur," kata Krishna.
Perseroan mencatat, plafon kredit yang besar pada beberapa sektor. Misalnya, plafon kredit konstruksi dan transportasi sebesar Rp 29,76 triliun dengan outstanding kredit Rp 18,90 triliun.
Kemudian plafon kredit untuk pembangkit listrik sebesar Rp 18,55 triliun dengan outstanding sudah sebesar Rp 13,56 triliun. Sedangkan plafon untuk kredit telekomunikasi sebesar Rp 9,73 triliun dengan outstanding Rp 6,77 triliun. Serta, plafon kredit untuk sektor minyak dan gas sebesar Rp 16,70 triliun dengan outstanding Rp 13,80 triliun. (Nina Dwiantika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.