Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jam Sekali, Menhub Cek Kondisi Kabut Asap Riau

Kompas.com - 12/03/2014, 16:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi penerbangan yang terganggu kabut asap Riau memaksa Menteri Perhubungan E.E Mangindaan turun tangan langsung memonitor kondisi tersebut. Namun, dikarenakan kesibukan sedari pagi, yakni memimpin sidang anggota Dewan Energi Nasional (DEN) yang sama pentingnya, Mangindaan kepada wartawan mengaku belum mengecek laporan terakhir.

"Hari ini saya belum cek. Biasanya per 5 atau 6 jam sekali saya minta laporan sudah sejauh apa," ujarnya, di Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Mangindaan mengatakan, hari kemarin ada sekitar 58 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru yang dibatalkan akibat kabut asap. Ia menyebutkan, meski belum mengecek lagi, Mangindaan memastikan pihaknya tetap memantau dan memberikan peringatan kepada penerbangan domestik dan internasional.

"Kondisi ini sudah sangat memprihatinkan," lanjutnya.

Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengatakan, kondisi kemarin masih cukup parah. Jika api tidak ditangani dengan segera, maka akan terus timbul asap. "Tapi kami juga sudah berkoordiasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," tuturnya.

Adapun salah satu langkah penanggulangan kabut asap, sambungnya, adalah dengan membuat hujan buatan. "Izin-izinnya sudah turun, mudah-mudahan bisa dalam waktu dekat. Di lapangan masyarakat dan aparat juga dikerahkan," ujar Herry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com