Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejolak Ekonomi, Pendapatan Total Premi Asuransi Jiwa Turun

Kompas.com - 13/03/2014, 10:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan penurunan pendapatan total premi bisnis baru industri asuransi jiwa pada tahun 2013. Pendapatan total premi bisnis baru asuransi jiwa pada tahun 2013 tercatat mengalami penurunan sebesar 4,4 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya, menjadi Rp 71,7 triliun.

Pelemahan ini diklaim AAJI karena pelemahan ekonomi dunia dan gejolak pasar saham sepanjang tahun 2013. Meskipun demikian, AAJI mencatat peningkatan jumlah tertanggung sebesar 92,5 persen pada tahun 2013 dari 45,77 juta orang menjadi 88,13 juta orang. Jumlah tertanggung individu tumbuh 24 persen, sementara jumlah tertanggung kumpulan tumbuh 114,2 persen menjadi 74,51 juta orang.

"Pertumbuhan jumlah tertanggung merupakan sinyal positif untuk perkembangan industri asuransi jiwa yang akan terus tumbuh, meski terjadi perlambatan pertumbuhan premi baru" kata Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (13/3/2014).

Lebih lanjut, Hendrisman menyatakan, pertumbuhan ini menandakan nasabah semakin paham mengenai pentingnya asuransi jiwa dalam memberikan perlindungan pada saat paling dibutuhkan. Karenanya, lanjut dia, AAJI bersama 47 anggotanya,  berkomitmen untuk terus memberi perlindungan kepada masyarakat.

AAJI pun mencatat industri mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan premi, yang tercatat tumbuh 5,8 persen menjadi Rp 11,93 triliun. Pertumbuhan itu didorong peningkatan pendapatan total premi lanjutan dari Rp 32,72 triliun menjadi Rp 42,2 triliun atau tumbuh 29 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Tarif Listrik Setelah Juni 2024 Bakal Naik? Ini Kata Kementerian ESDM

Whats New
Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Kekhawatiran Ekonomi Bebani Investor, Dow Jones Turun Lebih dari 115,2 Poin

Whats New
Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Mengintip Peluang Usaha Nasi Goreng, Berapa Modal dan Keuntungannya?

Smartpreneur
Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diprediksi Rp 88 Triliun, Naik Rp 15 Triliun

Whats New
Ada 'Jamu Manis', BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Ada "Jamu Manis", BI Pede Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 12 Persen

Whats New
Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Cara Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan via Lapak Asik

Whats New
Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Cara Bayar Cicilan KPR BTN via Aplikasi dan ATM

Spend Smart
Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Bank Neo Commerce Berhasil Membalik Rugi Jadi Laba pada Kuartal I-2024

Whats New
Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Tembus Pasar Global, Aprindo Gandeng Anak Usaha Garuda Indonesia

Whats New
Cara Ganti Kartu ATM BRI 'Expired' lewat Digital CS

Cara Ganti Kartu ATM BRI "Expired" lewat Digital CS

Whats New
Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Pemkab Gencarkan Pasar Murah, Inflasi di Lebak Turun Jadi 2,1 Persen Per Mei 2024

Whats New
Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com