Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abaikan Ukraina, Bursa AS Ditutup Menguat

Kompas.com - 18/03/2014, 07:14 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -
Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Senin (17/3/2014) sore waktu setempat (Selasa pagi WIB), mengabaikan kekhawatiran geopolitik setelah pemungutan suara kontroversial pada Minggu oleh Krimea untuk memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia.

Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 181,55 poin (1,13 persen) menjadi ditutup pada 16.247,22.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 17,70 poin (0,96 persen) menjadi menetap di 1.858,83, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq berakhir naik 34,55 poin (0,81 persen) menjadi 4.279,95.

Kenaikan terjadi meski ketegangan atas Ukraina meningkat, seiring langkah Amerika Serikat dan Eropa mengumumkan sanksi terhadap tokoh-tokoh penting Rusia dan Ukraina karena dukungan mereka terhadap pemisahkan diri Krimea.

Mace Blicksilver, seorang direktur di Marblehead Asset Management, mengatakan ia terkejut oleh reli yang kuat. Namun, ia memperingatkan, reli kemungkinan tidak akan bertahan. "Tidak terlihat seperti kita akan memulai tren lain dari pasar yang bergairah," katanya.

General Motors naik 1,6 persen meskipun mengumumkan penarikan 1,8 juta lebih kendaraan menyusul penarikan sebelumnya 1,62 juta kendaraan lain. Perusahaan juga mengatakan akan mengalokasikan biaya 300 juta dollar AS untuk biaya perbaikan.

Yahoo, yang memegang 24 persen saham Alibaba, melonjak 4,0 persen karena berita bahwa pemain e-commerce China bermaksud menawarkan saham kepada publik AS.

Perusahaan penyewaan kendaraan Hertz melonjak 4,8 persen menyusul sebuah laporan bahwa pihaknya berencana melakukan pemisahan (spin-off) usaha penyewaan peralatan konstruksinya.

Under Armour, yang membuat pakaian olahraga, mengumumkan pemecahan saham dua-untuk-satu saham, mengirim sahamnya 2,0 persen lebih tinggi.

VeriSign, pemimpin dalam nama domain, terpukul di tengah berita bahwa Badan Telekomunikasi dan Informasi Nasional AS akan mengalihkan kontrol nama-nama domain ke sebuah badan internasional. Citigroup mengatakan pergantian itu memicu ketidakpastian untuk sahamnya sehingga turun 5,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP/ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com