Di penghujung perdagangan, indeks melemah sebesar 70,57 poin atau -1,44 persen di posisi 4.805,61. Volume perdagangan mencapai 5,86 miliar lot saham senilai Rp 8 triliun. Pelemahan itu didorong oleh 222 saham yang diperdagangkan melemah pada hari ini. Sementara itu hanya 80 saham yang diperdagangkan menguat dan 76 saham stagnan.
Pelemahan disebabkan masifnya penjualan yang dilakukan oleh investor domestik. Hal ini membuat laju IHSG mengalami anomali, ketika pada saat yang sama bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar menguat mengikuti reli Wall Street.
Saham-saham yang membebani laju indeks hari ini antara lain ASII (Rp 7.700), BBRI (Rp 9.700), BMRI (Rp 9.725), SMGR (Rp 16.075) dan BBNI (Rp 5.050). Dari 10 indeks sektoral, hanya tiga yang tercatat menguat pada penutupan sore ini, yaitu agribisnis (0,09 persen), pertambangan (0,03 persen), dan perdagangan (0,03 persen).
Di luar itu, tujuh indeks sektoral mengalami pelemahan, yaitu industri dasar (-1,94 persen), aneka industri (-1,71 persen), konsumer (-2,62 persen), properti (-1,35 persen), infrastruktur (-1,11 persen), keuangan (-1,62 persen) dan manufaktur (-2,19 persen).
Dari regional, hampir sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik menguat, mengikuti Wall Street. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,94 persen menjadi 21.583,5 dan indeks Nikkei Jepang juga menguat sebesar 0,94 persen di level 14.411,27.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini mengalami penurunan tipis sebesar 0,09 persen menjadi Rp 11.282 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.