"Indikator kinerja utama (IKU) SMF diukur dengan jumlah dana yang telah tersalurkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan, sehingga tujuan pendirian SMF dapat tercapai," ungkap Raharjo Adisusanto, Direktur Utama SMF, dalam paparan kinerja, Rabu (26/3/2014).
Raharjo menuturkan, capaian tersebut melebihi target yang ditetapkan perseroan yakni Rp 3,5 triliun. Secara kumulatif total akumulasi dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sampai dengan 31 Desember 2013 mencapai Rp 12,017 triliun, yakni untuk 309.872 debitor KPR. Angka ini meningkat 41 persen dibanding periode sama tahun 2012, yang sebesar Rp 8,51 triliun.
Pada 2009, Indonesia pertama kali melakukan sekuritisasi. Pada 2013 lalu, kegiatan sekuritisasi memberikan pendapatan ke SMF sebesar Rp 1 triliun. "Ini naik selama enam kali melakukan sekuritisasi," ujar Raharjo.
Raharjo menambahkan, dengan capaian kinerja 2013, maka aset SMF hingga 2013 mencapai Rp 7,478 triliun, atau naik 21 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,179 triliun. Dia mengatakan kenaikan aset SMF, utamanya didorong oleh peningkatan penyaluran pinjaman.
Posisi penyaluran pinjaman menjadi Rp 6,23 triliun, atau naik 30,38 persen sebelumnya yang sebesar Rp 4,778 triliun. Adapun total liabilitas tercatat sebesar Rp 4,687 triliun atau mengalami kenaikan 33 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,531 triliun.
Sementara itu, total ekuitas mencapai Rp 2,791 triliun, atau naik 5 persen dari tahu sebelumnya sebesar Rp 2,648 triliun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.