Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Klaim Daya Saing Produksi Otomotif Semakin Membaik

Kompas.com - 26/03/2014, 13:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian, M.S Hidayat, mengklaim daya saing produk otomotif Indonesia sudah semakin meningkat. Hal tersebut tercermin dari data ekspor produk kendaraan bemotor CBU (Completely Build Up) yang juga meningkat.

"Seiring semakin kondusifnya iklim usaha, maka daya saing produk otomotif Indonesia hingga saat ini semakin meningkat," ujar M.S Hidayat saat memberikan sambutan pada cara Vios Export to Middle East Countries di Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/3/2014).

Data ekspor otomotif dalam dua tahun terakhir menunjukan peningkatan yang pesat. Bahkan pada tahun 2014 ini Menperin memprediksi ekspor kendaraan bermotor akan mencapai 200 ribu unit.

"Ekspor kendaraan bermotor mencapai sekitar 125.000 unit tahun 2012 dan sekitar 170 unit pada tahun 2013, diperkirakan tahun 2014 ekspor CBU tersebut akan meningkat hingga 200 ribu unit," katanya.

Selain CBU, saat ini Indonesi juga dapat mengekspor produk kendaraan bermotor dalam bentuk Complety Knocked Down (CKD). Pada tahun 2012 ekspor CKD mencapai 100.000 unit, lalu meningkat pada tahun 2013 sebesar 105 ribu unit,dan pada 2014 diprediksi mencapai 110 ribu unit.

Menperin menambahkan bahwa peperintah akan memberikan dukungan untuk melakukan penyempurnaan terhadap berbagai faktor agar para investor mendapatkan kepastian dalam berusaha. Salah satu faktor yang mendorong perkembangan manufaktur otomotif adalah diperlukannya dukungan industri komponen otomotif.

"Pengembangan industri komponen harus menjadi kekuatan industri otomotif nasional pada masa yang akan datang. Industri dalam negeri saat ini telah didukung oleh sekitar 1.400 industri komponen industri," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com