"Dengan bikin JSS, maka beban pantura akan bertambah berat," ungkap Wakil Ketua INSA Asmari Herry, di Jakarta, Senin (31/3/2014). Dia menjelaskan, adanya akses jembatan Jawa-Sumatera akan membuat animo orang menggunakan angkutan laut bakal berkurang. Akibatnya, beban pemerintah untuk mengalokasikan anggaran perbaikan jalan darat akan semakin bertambah.
Menurut catatan Kementerian Pekerjaan Umum, anggaran untuk pemeliharaan pantura, termasuk rekonstruksi dan rehabilitasi, mencapai Rp 1 triliun per tahun. Di sisi lain, kata Herry, peningkatan distribusi darat juga membutuhkan bahan bakar minyak yang bertambah besar.
Herry memperkirakan, pemerintah hanya butuh separuh anggaran JSS untuk membenahi infrastruktur pelabuhan dan penunjangnya. "Dengan Rp 100 triliun saja untuk pelabuhan feri ini, yang tersambung bukan hanya Merak-Bakauheni, melainkan juga pelabuhan lain," ujar dia.
Bila persoalan penggunaan angkutan laut adalah penumpukan truk di pelabuhan pada saat puncak kepadatan pengiriman barang seperti yang terjadi selama ini, menurut Herry, solusinya adalah menambah pintu penyeberangan di pelabuhan. "Tinggal diperbaiki pelabuhannya. Sekarang ada berapa gate di Merak, 3-4. Bikin 10 gate," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.