Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Maret 0,08 Persen

Kompas.com - 01/04/2014, 11:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Stastistik (BPS) melansir indeks harga konsumen Maret 2014 sebesar 0,08 persen. Inflasi tahun kalender sebesar 1,41 persen, dan inflasi year on year sebesar 7,32 persen. Sementara itu inflasi komponen inti sebesar 0,21 persen dan inflasi komponen inti year on year sebesar 4,61 persen.

"Dibanding beberapa tahun lalu, inflasi Maret tahun ini tergolong rendah," ungkap Kepala BPS, Suryamin, di Kantor BPS, Selasa (1/4/2014).

Dia memaparkan, inflasi Maret 2013 sebesar 0,63 persen, diakibatkan kenaikan harga bawang merah. Inflasi Maret 2012 sebesar 0,07 persen. Pada Maret 2011, indeks harga konsumen justru mencatatkan deflasi 0,32 persen. Begitu juga dengan Maret 2010 dan 2009, yang mengalami deflasi masing-masing 0,10 persen dan 0,22 persen.

"Dari 82 kota IHK, 45 kota mengalami inflasi dan 37 kota mengalami deflasi," jelas Suryamin.

Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,15 persen, diakibatkan kenaikan beberapa komoditas seperti tarif angkutan udara, ikan segar, cabai merah, cabai rawit, dan bahan bangunan seperti harga batubata. Inflasi terendah terjadi di Kediri dan Makasar sebesar 0,02 persen.

Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 2,43 persen, disebabkan penurunan tarif angkutan udara dan ikan segar. Suryamin memaparkan dari 11 subkelompok inflasi, bahan makanan mengalami deflasi 0,44 persen, dengan andil terhadap inflasi 0,11 persen. Sedangkan makanan jadi masih menyumbang inflasi 0,07 persen, atau mengalami kenaikan 0,43 persen.

Kenaikan terjadi pada rokok, mie instan, sedangkan gula pasir mengalami penurunan harga. Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,04 persen terhadap inflasi.

Sub klompok sandang mengalami inflasi 0,08 persen. Harga pakaian laki-laki, perempuan, dan anak-anak naik, sedangkan perhiasan emas turun. Kesehatan mengalami inflasi 0,41 persen, dengan andil 0,02 persen. Pendidikan inflasinya 0,14 persen dengan andil 0,01 persen, dan transportasi mengalami inflasi 0,24 persen, sumbangannya ke inflasi 0,05 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Ini Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Investasi

Earn Smart
Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Produk Dekorasi Rumah Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 13,6 Miliar di Interior Lifestyle Tokyo 2024

Rilis
Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Jasa Ekspedisi Dinilai Penting, Pengguna E-Commerce Tak Bebas Tentukan Pilihan

Whats New
Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram

Whats New
Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Libur Panjang Idul Adha, 75.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Habis Terjual

Whats New
Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Kisah Hitler Membangun Ekonomi Jerman yang Porak Poranda usai Perang

Whats New
Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Kominfo Minta Media Sosial Tak Muat Konten Pornografi dan Judi Online

Whats New
Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mengaturnya

Earn Smart
Libur Idul Adha, KAI: 882.164 Tiket Kereta Ludes Terjual

Libur Idul Adha, KAI: 882.164 Tiket Kereta Ludes Terjual

Whats New
Refund Tiket Kereta Bisa Lewat Aplikasi Access by KAI, Ini Caranya

Refund Tiket Kereta Bisa Lewat Aplikasi Access by KAI, Ini Caranya

Whats New
Bulog Bakal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja, Ini Kata Guru Besar IPB

Bulog Bakal Akuisisi Sumber Beras di Kamboja, Ini Kata Guru Besar IPB

Whats New
Cerita Pedagang Kulit Ketupat Dapat Rezeki Tambahan di Momen Idul Adha

Cerita Pedagang Kulit Ketupat Dapat Rezeki Tambahan di Momen Idul Adha

Whats New
Pelemahan Rupiah dari Perspektif Tiga Generasi Krisis Mata Uang

Pelemahan Rupiah dari Perspektif Tiga Generasi Krisis Mata Uang

Whats New
Bahan Pokok Minggu 16 Juni 2024: Harga Daging Ayam Naik, Tepung Terigu Turun

Bahan Pokok Minggu 16 Juni 2024: Harga Daging Ayam Naik, Tepung Terigu Turun

Whats New
Tungku Smelter di Morowali Meledak Lagi, Menperin Panggil Manajemen

Tungku Smelter di Morowali Meledak Lagi, Menperin Panggil Manajemen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com