Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Dagang RI per Februari Surplus 785,3 Juta Dollar AS

Kompas.com - 01/04/2014, 12:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan per Februari 2014 mengalami surplus sebesar 785,3 juta dollar AS. Kepala BPS Suryamin memaparkan, ekspor Indonesia pada Februari 2014 mencapai 14,57 miliar dollar AS, sedangkan impornya mencapai 13,78 miliar dollar AS.

"Ada tujuh komoditas ekspor yang harganya naik. Di antaranya harga kakao naik hampir 36 persen, kopra naik hampir 60 persen, udang beku naik hampir 50 persen," papar Suryamin di Kantor BPS, Selasa (1/4/2014).

Dari sisi volume, neraca perdagangan Indonesia pun mengalami surplus 32,64 juta ton. Pada Februari 2014 tercatat Indonesia mengekspor sebanyak 43,25 juta ton komoditas, sementara impornya sebanyak 10,61 juta ton.

"Februari ini surplusnya sebetulnya pada migas masih mengalami defisit sebesar 797,4 juta dollar AS. Tapi nonmigas mengalami surplus 1,582 miliar dollar AS," jelas Suryamin.

Secara kumulatif, Januari-Februari 2014 defisit perdagangan migas mencapai 1,846 miliar dollar AS. Sedangkan perdagangan nonmigas mencatatkan surplus 2,187 miliar dollar AS. "Masih defisit dengan ASEAN," lanjutnya.

Perdagangan Indonesia masih mencatat defisit dengan regional ASEAN sebesar 58,5 juta dollar AS. Secara kumulatif, Januari-Februari 2014, perdagangan Indonesia dan ASEAN mencetak defisit sebesar 152,8 juta dollar AS.

"Kita kalahnya dengan Thailand saja. Kalau dengan Singapura, Malaysia dan lainnya, perdagangan Februari kita surplus," sebutnya.

Namun secara kumulatif, Januari-Februari 2014, perdagangan antara Indonesia dan Malaysia masih mengalami defisit sebesar 26,3 juta dollar AS.

Sementara itu, perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa pada Februari 2014 mencatat surplus sebesar 352,5 juta dollar AS. Sehingga secara kumulatif Januari-Februari 2014 perdagangan dengan Uni Eropa mengalami surplus 660,6 juta dollar AS.

"Defisit kita hanya dengan Jerman dan Prancis, baik Februari saja maupun kumulatif Januari-Februari. Kalau dengan Inggris dan negara lain kita surplus," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com