"Akuisisi Bank Mutiara kita lihat-lihat dulu. Ini karena political issue-nya tinggi. Kita belum masukkan skema ke LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Political issue-nya tinggi, it's not about business," kata Gatot seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI di Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Lebih lanjut, Gatot mengungkapkan, pada dasarnya dalam merencanakan akuisisi lembaga keuangan, perseroan akan mempertimbangkan sinergi. Lembaga keuangan yang akan diakuisisi harus memiliki sinergisitas dengan perusahaan induk.
"Akuisisi itu harus dilihat dulu apa ada sinergi dengan bank induk. Mungkin saja kita akan mengakuisisi bank, tapi ya harus ada sinergi," ujar dia.
Gatot mengaku perseroan belum memiliki rencana untuk mengakuisisi industri keuangan non bank (IKNB). Ini karena pada dasarnya BNI telah memiliki beragam anak perusahaan yang telah beroperasi dan berkinerja baik pula.
Saat ini pun perseroan belum membidik satu pun lembaga keuangan untuk diakuisisi. "Sekarang kita sudah punya sekuritas, life (asuransi) juga sudah punya. Bank syariah kita punya, mulitifinance kita punya juga. What else? Mungkin kalau memang akan akuisisi, kita akan bidik segmen mikro. Kalau korporat komersial nanti takut bertabrakan dengan core business induk," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.