Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2014, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Direktorat Jendral Perkeretapian Kementerian Perhubungan menargetkan dapat mengaktivasi rel mati sepanjang 100 kilometer (km) pada tahun ini.

Untuk tahap awal, aktivasi jalur kereta api tersebut akan difokuskan di Pulau Jawa. "Target ya mungkin kira-kira seratus kilo," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi Wiryawan, di Ombudsman Jakarta, Selasa (2/4/2014).

Menurut Hanggoro, pihaknya juga menargetkan dapat menghidupkan kembali 100 km rel setiap tahunnya. "Per kilometer, kalau kondisi yang terbatas ya kira-kira Rp 10 miliar," ujarnya.

Tahap awal, Kementerian Perhubungan berencana menghidupkan rel mati yang berada di antara Stasiun Kedung Jati hingga Stasiun Ambarawa, Semarang Jawa Tengah. Jarak antara kedua stasiun tersebut mencapai sepanjang 50 km. Dengan estimasi yang diberikan Hanggoro, maka dibutuhkan dana sekitar Rp 500 miliar untuk mengidupkan kembali rel tersebut.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko mengatakan, saat ini pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 150 miliar-Rp 200 miliar untuk proses pengaktifan jalur tersebut.

Berdasarkan hasil indentifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, saat ini ada sekitar 2.000 kilometer jalur kereta yang mati. Selain menghidupkan jalur kereta dari Kedung Jati hingga Ambarawa, Hanggoro juga menyebut pihaknya akan menghidupkan jalur kereta yang saat ini mati dari Purwosari Solo hingga Wonogiri.

Untuk tahun depan pihaknya juga menyebut akan mengaktifkan jalur kereta mati yang berada di Padang, Sumatera Barat. "Tahun ini kamu fokuskan di Pulau Jawa. Tahun depan kita mulai di Padang," tutur Hanggoro. (Adinda Ade Mustami)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Minta TikTok Patuhi Permendag Nomor 31 Tahun 2023

Mendag Zulhas Minta TikTok Patuhi Permendag Nomor 31 Tahun 2023

Whats New
Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Ada Kereta Cepat Whoosh, Dirut KAI Pastikan KA Argo Parahyangan Tetap Beroperasi

Ada Kereta Cepat Whoosh, Dirut KAI Pastikan KA Argo Parahyangan Tetap Beroperasi

Whats New
Siap Bantu Seller, Lazada Fasilitasi Jualan Online yang Gampang dan Bebas Biaya Komisi

Siap Bantu Seller, Lazada Fasilitasi Jualan Online yang Gampang dan Bebas Biaya Komisi

BrandzView
Rupiah dan IHSG Melaju di Zona Hijau

Rupiah dan IHSG Melaju di Zona Hijau

Whats New
Biaya Infrastruktur Tinggi, Pemerintah Ajak Investor Gotong Royong lewat KPBU

Biaya Infrastruktur Tinggi, Pemerintah Ajak Investor Gotong Royong lewat KPBU

Whats New
Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 per Gram, Simak Rinciannya

Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 per Gram, Simak Rinciannya

Whats New
Selamatkan Perkebunan Sawit, Kementan Padamkan Kebakaran Lahan di Kalsel

Selamatkan Perkebunan Sawit, Kementan Padamkan Kebakaran Lahan di Kalsel

Whats New
Calon Pemegang Polis Harus Tahu Besaran Santunan Asuransi Jiwa yang Dibutuhkan

Calon Pemegang Polis Harus Tahu Besaran Santunan Asuransi Jiwa yang Dibutuhkan

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Earn Smart
Dibayangi Rilis Data Tenaga Kerja, Wall Street Ditutup Menguat

Dibayangi Rilis Data Tenaga Kerja, Wall Street Ditutup Menguat

Whats New
Jokowi Buka Opsi Impor Beras 1 Juta Ton dari China

Jokowi Buka Opsi Impor Beras 1 Juta Ton dari China

Whats New
Perbankan Sambut Positif 'Update' Insentif Likuiditas Pembiayaan

Perbankan Sambut Positif "Update" Insentif Likuiditas Pembiayaan

Whats New
[POPULER MONEY] TikTok Shop Ditutup | Harga Beras Naik, Mendagri Minta Masyarakat Beralih ke Ubi hingga Sukun

[POPULER MONEY] TikTok Shop Ditutup | Harga Beras Naik, Mendagri Minta Masyarakat Beralih ke Ubi hingga Sukun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com