Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukhoi dan Xian "Berebut" Merpati

Kompas.com - 04/04/2014, 19:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sukhoi, perusahaan pembuat pesawat tempur militer asal Rusia, dan pabrikan pesawat Tiongkok Xian, tertarik membantu PT Merpati Nusantara Airlines untuk kembali beroperasi.

Wahyu Hidayat, Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN, menjelaskan investor asal Rusia tersebut ingin membantu Merpati bisa beroperasi kembali.

"Rusia mau pesawat MA 60 dioperasikan dengan baik dan secara operasional akan didukung oleh Sukhoi," ujar Wahyu di Kementerian BUMN, Jumat (4/4/2014).

Kementerian BUMN tak keberatan jika Sukhoi akan bekerjasama dengan Merpati. Sebab, kerjasama dengan pihak lain adalah hal yang paling dibutuhkan untuk Merpati jika ingin terbang. "Ya kerja sama dengan pihak lain itu yang paling ideal," ungkap Wahyu.

Wahyu pun mengaku meski akhirnya Sukhoi akan mendapat keuntungan lebih banyak dibanding Merpati, namun hal itu tak jadi masalah. Selama Merpati bisa beroperasi dengan baik, swasta ataupun investor asing dipersilahkan memberikan penawaran.

"Meski kerjasamanya dengan posisi tawar rendah, hal itu lebih baik," papar Wahyu.

Selain Sukhoi, produsen pesawat, Xian Aircraft Industrial Corporation asal Tiongkok juga tertarik menyelesaikan masalah yang dihadapi Merpati.

Xi'an sudah mengirim surat resmi kepada Kementerian BUMN. Demikian juga Shukoi sudah menyatakan berminat ikut membenahi Merpati.

Dahlan Iskan, Menteri BUMN, mengatakan kedua produsen pesawat tersebut segera dilakukan pertemuan untuk berunding dan membahas lebih lanjut teknis kerja sama dengan Merpati.

"Pola kerja sama harus diperjelas, bisa saja Xi'an masuk dengan investasi menambah jumlah pesawat. Termasuk juga masalah pengoperasiannya. Jika sekarang ada 13 unit MA-60 bisa saja delapan dioperasikan, sedangkan lima unit lainnya masuk perbaikan," ujar Dahlan.

Sama dengan Sukhoi, mereka dengan kemampuan pendanaan dan pengadaan pesawat juga berpotensi untuk menjadi mitra baru Merpati. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com