Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan pelemahan, dan bahkan mencatat kejatuhan tertingginya sejak Januari 2014. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Average turun 1,02 persen dan S&P 500 terkoreksi 1,08 persen.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka melemah. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang turun 1,20 persen sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan juga dibuka terkoreksi 0,30 persen.
Harga kontrak berjangka (futures) komoditas justru ditutup menguat. Harga minyak mentah WTI terapresiasi 0,32 persen ke 100,76 dollar AS per barrel. Sementara harga emas Comex naik 0,02 persen ke posisi 1.298,60 dollar AS per troy ounce.
Dari dalam negeri, tingkat suku bunga acuan (BI Rate) diproyeksikan dipertahankan oleh Bank Indonesia (BI). Penyelenggaraan pemilihan umum legislatif yang berjalan lancar diperkirakan memberikan sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. "Jangka pendek indeks masih up trend. Indeks berhasil breakout resistance rising wedge dan gagal menutup gap di 4.769. Rally lanjutan akan coba menguji resistance fibo 161,8% di level 5.000 / 5.050. Indeks berpotensi akan melanjutkan relinya hari ini. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.872 dan resistance 4.950," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.